Metro, Lampung (ANTARA News) - Kota Metro-Bandarlampung merupakan kawasan yang dipetakan  ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berpotensi sebagai area metropolitan, terkhusus dalam cetak biru Wilayah Pengembangan Strategis Merak Bakauheni Bandarlampung Palembang Tanjung Api Api (WPS MBBPT).

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Achmad Dardak, mengemukakan hal itu dalam Sarasehan Nasional Pembangunan Jalan Tol dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Lampung, di Gedung Wanita Kota Metro, di Lampung, Minggu.

Sarasehan ini bagian rangkaian kegiatan peringatan HUT Kota Metro dan diselenggarakan atas kerja sama anggota Komisi V DPR RI Abdul Hakim dengan Rumah Kreatif Indonesia Hebat (RKIH) Nasional dan Pemerintah Kota Metro.

"Dalam WPS MBBPT itu, Kota Metro memang tidak langsung dilalui jalan tol, namun terletak pada koridor Wilayah Pengembangan Strategis ini dan potensial sebagai lokasi rest area. Jadi, dampak ekonomis dan strategisnya kita harapkan juga signifikan bagi Kota Metro," kata mantan Wakil Menteri PU ini pula.

Hal ini, lanjut Hermanto Dardak, karena pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut akan berdampak antara lain pada tingkat aksesibilitas Kota Metro ditinjau dari lajur koneksi Pulau Jawa, Bandarlampung, dan Palembang (Sumatera Selatan).

"Jadi, dampak ikutan lainnya juga meningkatnya distribusi barang dan jasa serta mobilitas penduduk maupun tenaga kerja di Kota Metro," ujarnya.

Ia juga menilai Metro telah memiliki potensi-potensi keunggulan yang dapat lebih dimaksimalkan.

Anggota Komisi V DPR, Abdul Hakim, sebagai penyelenggara sarasehan mengharapkan agar kehadiran pihak Kementerian PU dan Perumahan Rakyat di Kota Metro dapat membuka peluang pembangunan.

Saat ini, pemerintah pusat sedang menyiapkan pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh.

Rencana pembangunan jalan tol Trans Sumatera di Lampung dicanangkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, dan kini dalam proses mengurus pembebasan lahan pada areal yang akan dilalui di sejumlah wilayah di Lampung. 

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015