Kami sengaja menyimpan Sunu sebagai `golden hands

Singapura (ANTARA News) - Tim tenis putra Indonesia sukses merebut tiket menuju putaran final setelah mengalahkan tim tenis putra Filipina 2-1 dalam SEA Games 2015 di Kallang Tennis Centre Singapura, Senin.

"Kami memang sempat memasang Adit lebih dahulu dibanding Christo. Meskipun Adit kalah, saya mengatakan dia tetap menang karena dari sisi tenaga dia lebih bugar," kata pelatih tim tenis putra Indonesia Roy Therik selepas pertandingan.

Pada pertandingan tunggal pertama, petenis Indonesia Aditya Sasongko kalah dari wakil Filipina Ruben Gonzales Jr. dengan skor 3-6, 6(4)-7 dalam waktu satu jam 46 menit.

Panitia pertandingan cabang tenis SEA Games 2015 sempat menghentikan pertandingan selama lebih dari satu jam menyusul hujan di sekitar Kallang.

Petenis andalan Merah-Putih Christopher Rungkat kembali memanaskan lapangan utama tenis Kallang melawan Jeson Patrombon pada pertandingan partai tunggal kedua selepas penghentian pertandingan.

Christo yang punya peringkat ke-499 dunia mampu menyeimbangkan kedudukan bagi tim Indonesia dengan mengalahkan Jeson 7-6(3), 6-0 selama satu jam 24 menit.

Pada partai ganda putra sebagai pertandingan penentuan, tim Indonesia menempatkan pasangan Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati untuk memetik kemenangan saat menghadapi pasangan Filipina Francis Alcantara/Treat Huey.

Ganda putra Indonesia itu pun sukses menaklukkan Alcantara/Huey dengan skor 6-3 dan 6-2 dalam waktu 53 menit.

"Kami sengaja menyimpan Sunu sebagai golden hands," kata Roy Therik.

Roy mengaku memberi semangat kepada para atletnya dengan meminta mereka bermain satu demi satu agar tetap fokus selama pertandingan.

Sementara, Christo mengaku kelelahan karena harus bermain dalam dua partai, tunggal dan ganda.

"Cuaca juga panas dan lembab. Tapi, kondisi saya sudah bagus sebelum SEA Games ini. Padahal sebulan sebelumnya saya sempat flu karena kelelahan ikuti turnamen internasional," kata petenis asal Jakarta itu.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015