New York (ANTARA News) - Wall Street berakhir jatuh pada Senin (Selasa pagi WIB), karena awal pekan ini dimulai dengan penurunan sangat besar pada saham-saham teknologi dan maskapai penerbangan.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 82,91 poin (0,46 persen) menjadi ditutup pada 17.766,55, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 13,55 poin (0,65 persen) menjadi ditutup pada 2.079,28, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 46,83 poin (0,92 persen) menjadi 5.021,63.

Saham-saham teknologi melemah, seperti Intel turun 1,7 persen dan Facebook turun 1,8 persen terpukul keras pada hari tanpa indikator ekonomi utama AS. Saham-saham penerbangan juga turun tajam di tengah kekhawatiran tentang kelebihan kapasitas.

Para analis mengatakan pasar terus mempertimbangkan implikasi laporan ketenagakerjaan AS yang secara mengejutkan baik pada Jumat lalu, terutama untuk rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Laporan pekerjaan "adalah perubah permainan yang orang-orang masih berusaha keras untuk dicerna," kata Chris Low, kepala ekonom dari FTN Financial.

"The Fed dianggap keluar dari permainan setidaknya sampai Desember dan saat ini, kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga pada September, mungkin paling cepat Juli."

Saham Apple turun 0,7 persen setelah mengumumkan peluncuran "Apple Music," layanan baru berlangganan yang memungkinkan pengguna untuk streaming lagu-lagu, mendengarkan playlist dan terhubung dengan penyanyi.

Saham EBay jatuh 3,8 persen di tengah kekhawatiran tentang dampak pemisahan unit usaha PayPal. Perusahaan memangkas proyeksi untuk arus kas bebas 2015 dari PayPal sebesar 100 juta dolar AS menjadi sekitar 1,6-1,8 miliar dolar AS karena biaya pemisahan lebih tinggi, Bloomberg melaporkan.

Saham sektor maskapai penerbangan jatuh, termasuk American Airlines turun 4,5 persen, Delta Air Lines merosot 5,0 persen, dan United Continental berkurang 4,4 persen, karena kekhawatiran tentang kenaikan kapasitas dan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Tiga operator besar juga diturunkan peringkatnya oleh Raymond James.

Agribisnis Swiss, Syngenta, turun 1,7 persen karena menolak untuk kali kedua proposal pengambilalihan dari Monsanto. Tawaran terbaru Monsanto identik dengan yang pertama, tetapi memuat dua miliar dolar AS biaya perpisahan jika kesepakatan dilarang untuk alasan antitrust.

Syngenta menyebut biaya perpisahan "tidak berharga" dan mengatakan tawaran terbaru tetap tidak memadai. Saham Monsanto maju 0,1 persen.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,38 persen dari 2,41 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,11 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015