Jakarta (ANTARA News) - Lenovo meluncurkan Lenovo Storage S2200 dan S3200, sebuah jaringan area penyimpanan (storage area network/SAN) baru yang menyederhanakan manajemen data dari beragam aplokasi untuk usaha kecil dan menengah (UKM).

Solusi itu mulai dari layanan situs tujuan umum dan manajemen/analisis data yang membutuhkan IOP tinggi, untuk menampilkan video dan streaming yang membutuhkan daya kinerja tinggi. Rangkaian penyimpanan ini juga menawarkan kendali ganda dan tunggal dalam konfigurasi drive 2U-12 dan 24.

"Kalau dilihat dari spesifikasi storage-nya itu memang entry level jika dibandingkan dengan storage kita yg lain. Kami lihat kalau dari segi market dengan spesifikasi itu memang untuk UKM. Kami percaya segmen market UKM membutuhkan server yang entry level," kata Enterprise Business Group Lead Lenovo Indonesia Vony Tjiu, di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bisnis yang mengandalkan online atau IT pun bisa menggunakan rangkaian penyimpanan tersebut.

"Mereka butuh sistem kami. Usaha sekarang seperti bisnis onlie butuh IT dan kalau bisnisnya tumbuh, maka penggunanya, bertambah makanya butuh support dari sisi IT. Mereka juga butuh bisnis yang berkelanjutan, butuh stabil," jelas Vony.

Lenovo Storage S2200 mendukung hingga 96 drive dan S3200 mendukung hingga 192 drive agar mudah mendukung pertumbuhan penyimpanan. Lenovo Storage S2200 dan S3200 menyederhanakan konektifitas, mendukung Fibre Channel, iSCSI dan SAS, dimana S3200 dapat mendukung konektivitas multi-protokol yang dapat bekerja dengan Fibre Channel dan iSCSI secara bersamaan. Kombinasi fleksibilitas dan skalabilitas ini membuat integrasi ke hampir semua lingkungan menjadi mudah.

Lenovo Storage S2200 dan S3200 memberikan inovasi Intelligent Real-Time Tiering, Lenovo Storage S3200 dapat menyediakan All-Flash-Array (AFA) kinerja hingga 120.000 IOPS dengan hanya sebagaian kecil dari biaya sistem Flash saat ini.

Bidik segmen UKM Vony mengatakan Lenovo membidik segmen UKM pasar tersebut sangat besar di Indonesia.

"Dari 110 juta setahun market share, 50 persen marketnya dari UKM. Sedangkan 19,6 persen market share Lenovo sebesar 19,6 persen pada 2014, sisanya masih ada yang belum kami garap. Maka kami sangat optimistis bahwa lenovo akan capai market share menjadi 24 persen. Salah satu strateginya market potensial kami lihat di UKM," tutur Vony.

Ia menambahkan, Lenovo akan terus mengembangkan jaringan area penyimpanan.

"Ini storage brand yang punya Lenovo sendiri. Ini tahap awal, masuk dari entry level dulu. Kami akan lanjut dengan produk lainnya," ujar Vony.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015