Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin deklarasi peneguhan Komitmen Kemenag Berintegritas di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Senin.

"Kita harus cermat menghindari lubang kemungkaran dan harus bekerja sesuai perundang-undangan. Setidaknya permasalahan utama seperti korupsi adalah lemahnya pengendalian internal, lemahnya administrasi dan kekosongan pengawasan," kata Menag Lukman Hakim.

Deklarasi ini diikuti sekitar 4.000 aparatur di lingkungan Kementerian Agama, seperti guru madrasah dan penghulu Kantor Urusan Agama.

Beberapa pihak juga ikut membacakan deklarasi seperti dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Jaksa Agung, Ombudsman RI dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Melalui deklarasi itu, Menag berharap aparatur Kemenag bisa menjadi pribadi yang berintegritas, profesional, inovatif dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pelayanan sehingga bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

Kementerian Agama, kata dia, berkomitmen untuk mengembangkan lima budaya kerja atau seiring dengan deklarasi berintegritas. Kelima budaya kerja itu adalah integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan.

Acara deklarasi juga ditandai dengan penandatanganan bersama komitmen ini di atas kain putih sepanjang 99 meter oleh aparatur Kemenag.

Lukman juga meminta seluruh jajarannya menunjukkan komitmennya agar berintegritas dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja.

"Saya ingin melihat, semangat kawan-kawan di depan Komisioner KPK, dari pejabat Ombudsman, dari pejabat Kementerian PAN-RB dan tentunya di depan publik, bahwa kita sungguh-sungguh dan serius untuk menciptakan Indonesia yang bersih tanpa korupsi," kata dia.

Lukman meminta semua pegawai di lingkungan Kementerian Agama untuk menghindari praktik korupsi apapun bentuknya. Salah satunya dengan bekerja sesuai ketentuan yang berlaku.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015