Pada akhir game kedua, kaki saya sedikit melambat
Singapura (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis Hanna Ramadhini menambah perolehan medali kontingen Indonesia dengan menyumbang perak setelah gagal memenangi partai final tunggal putri melawan pemain Thailand Busanan Ongbumrungpan pada SEA Games 2015 di Singapore Indoor Stadium Singapura, Selasa.

Hanna yang menggantikan rekannya sesama atlet putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Bellaetrix Manuputty kalah dua game langsung dari Busanan dengan 17-21, 12-21 dalam pertandingan selama 36 menit.

Pada game pertama, atlet asal Mutiara Cardinal Bandung itu berusaha mengimbangi permainan Busanan 3-3, 5-8, 8-9, 10-10. Tapi saat poin imbang 12-12, Hanna melakukan kesalahan sendiri hingga terkejar 13-17, 16-18, 16-20, hingga 17-21.

Atlet Indonesia berusia 20 tahun itu berusaha mengejar ketertinggalan skor pada game kedua. Busanan sempat memprotes bola Hanna keluar garis, tapi wasit memutuskan bola Hanna jatuh tepat pada garis dan skor 2-0 untuk Hanna.

Berkali-kali Hanna melakukan bola-bola silang untuk Busanan dan berhasil memimpin 4-3, 7-3, hingga 10-3. Tapi, atlet yang masih mengikuti pendidikan diploma tiga jurusan Manajemen Universitas Trisakti itu terkejar Busanan yang mulai bangkit pada paruh kedua game kedua.

Hanna terkejar pemain Thailand yang menempati peringkat 18 dunia itu pada game kedua 10-5, 11-8, hingga 11-11.

"Pada akhir game kedua, kaki saya sedikit melambat. Lawan dapat membaca itu dan mempercepat tempo permainan. Dia menjadi lebih percaya diri," kata Hanna.

Atlet putri Indonesia yang menempati peringkat 54 dunia itu mengaku sulit berkonsentrasi dengan permainannya saat akhir game kedua.

Perolehan skor Hanna pada game kedua terus tersusul oleh Busanan 11-14, 11-17, 12-19. Bola-bola silang Hanna pun kembali dikembalikan dengan mudah oleh Busanan hingga game kedua berakhir 12-21.

"Tentu beberapa pertandingan dari putaran awal akan mempengaruhi fisik saya. Tapi, apa pun hasil SEA Games ini saya tetap bersyukur karena telah memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Hanna pada hari penutupan SEA Games ke-28 itu.

Sebelumnya, dua pasangan ganda putri Indonesia Anggia Shitta Awanda-Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Suci Rizki Andini-Maretha Dea Giovani telah meraih medali perunggu bagi kontingen Indonesia.

Anggia-Ketut terhenti pada putaran semifinal. Mereka kalah dari unggulan pertama asal Malaysia Hoo Kah Mun Vivian-Woon Khe Wei dengan skor 12-21, 11-21.

Sementara, Suci-Dea juga tidak mampu mengatasi perlawanan ganda putri Malaysia lainnya Amelia Alicia Anscelly-Soong Fie Cho. Suci-Dea kalah 16-21, 21-23 dari Anscelly-Soong. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015