Jakarta (ANTARA News) - Jumlah penumpang bus mudik Lebaran 2015 diprediksi turun mencapai 20-30 persen yang dipicu beralihnya para pemudik ke kendaraan pribadi, kata Pengusaha Bus Eka Sari Lorena.

"Penumpang turunnya bisa sampai 20-30 persen untuk mudik Lebaran tahun ini karena memang banyak sekali orang berpindah ke kendaraan pribadi," kata Eka dalam diskusi di Jakarta, Rabu.

Eka mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini memang tren penumpang bus semakin menurun seiring dengan mudahnya mendapatkan mobil pribadi dengan cicilan ringan.

Namun, dia mengaku dengan meningkatnya kendaraan pribadi pada arus mudik Lebaran, dikhawatirkan kecelakan akan meningkat.

"Sekarang trennya, orang-orang ini membeli mobil ukuran agak besar dan memasukkan orang atau barang yang lebih dari kapasitasnya, itu sangat berbahaya," katanya.

Selain itu, dia mengatakan tren penggunaan bus tidak lagi untuk jarak dekat atau menengah, tetapi hanya untuk jarak jauh karena untuk jarak dekat, sebagian besar orang menilai sudah teratasi dengan kendaraan pribadi.

Menurut Eka, pada musim Lebaran tahun ini, arus distribusi barang juga tidak seramai tahun-tahun sebelumnya karena memang dipengaruhi melemahnya perekonomian global.

"Biasanya minggu kedua sebelum Ramadhan sudah ramai, terutama untuk komoditi khusus, seperti quran dan sarung, sekarang ini agak slow down (lesu)," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Transportasi Universitas Khatolik Atma Jaya Djoko Setijowarno menilai peningkatan kendaraan pribadi juga dipicu dengan adanya tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Djoko menyebutkan dengan meningkatnya pengguna kendaraan pribadi pada Mudik Lebaran 2015 ini, pengusaha bus setidaknya menanggung penurunan omzet hingga 50 persen.

"Bisa sampai 50 persen, apalagi untuk jarak dekat dan menengah sekarang orang lebih memilih kendaraan pribadi," katanya.

Ditambah, lanjut dia, selama H-10 hingga H+3 Lebaran 2015, pemerintah akan memberikan potongan harga untuk kendaraan Golongan I, seperti sedan dan minibus yang sebagian besar kendaraan pribadi.

Kementerian Perhubungan telah merilis hasil penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub bahwa untuk mudik Lebaran 2015, diperkirakan mengalami penurunan hingga 5,87 persen menjadi 4,9 juta penumpang dari 5,2 juta penumpang pada Lebaran 2014.

Di sisi lain, tren pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi cukup signifikan, yakni naik 5,8 persen untuk mobil dan 7,7 persen untuk sepeda motor.

Artinya, akan ada sekitar 1,6 juta mobil pribadi dan 2,02 juta sepeda motor yang berarak dari wilayah Barat hingga Timur Pulau Jawa.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015