Denpasar (ANTARA News) - Pengobatan anti penuaan (anti aging medicine) kini berkembang amat pesat di berbagai negara maju, seiring dengan bertambahnya penduduk dunia memasuki usia senja atau lanjut usia (lansia). "Pengobatan tersebut memanfaatkan kemajuan teknologi `biomedical regenerative` yang memungkinkan intervensi untuk memperlambat proses penuaan," kata Meilyana Tjandra, M. APPP Sc dari Pusat Studi Kedokteran Anti Penuaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, di Denpasar, Jumat. Ia mengatakan perkembangan teknologi medis telah memungkinkan untuk mendeteksi secara dini dan akurat membuat program khusus individual untuk memperlambat proses degeneratif, sekaligus meningkatnya kualitas hidup seseorang. Anti-aging medicine adalah ilmu kedokteran multidisipliner yang bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan secara menyeluruh dengan meningkatkan fungsi biologis dari setiap sistem dan organ dalam tubuh, sehingga dapat memperpanjang usia sehat manusia. Meilyana Tjandra menambahkan Pusat Studi Kedokteran Anti Penuaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana memandatangani naskah kerjasama dengan Akademi Pengobatan Anti Penuaan di Amerika (American Academy of Anti Aging Medicine-A4M). Kerjasama tersebut membuka peluang bagi dunia kedokteran Indonesia untuk mengembangkan pengobatan anti penuaan, khususnya di lingkungan Fakultas Kedokteran Unud. Dengan demikian diharapkan mampu menjaga tingkat kesehatan dan kebugaran yang prima serta vitalitas dan daya tahan tubuh, meskipun usia kronologis tetap bertambah. "Fungsi biologis tetap optimal sehingga sangat memungkinkan kualitas hidup yang bermakna pada usia lanjut. Kegiatan dan program edukasi Anti-Aging Medicine diharapkan dapat meningkatkan minat dan keterlibatan dari dokter-dokter di Indonesia untuk mengikuti perkembangan medis secara global," ujar Meilyana Tjandra. (*)

Copyright © ANTARA 2007