Jakarta (ANTARA News) - Anggota MPR, Martin Hutabarat, mengatakan, segala permasalahan bangsa yang dihadapi saat ini dapat diselesaikan jika segenap elemen bangsa memegang teguh nilai-nilai Pancasila.

"Sejarah telah membuktikan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang hidup yang bisa bersesuaian dengan segala permasalahan yang muncul dari waktu ke waktu," katanya, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat. 

Seminar nasional hasil kerjasama Fraksi Partai Gerindra MPR dengan Perempuan Indonesia Raya (PIRA) tersebut, mengangkat tema Pancasila Pemersatu Bangsa Indonesia, bertempat di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan.

Menurut Hutabarat, sejak reformasi bangsa Indonesia menghadapi berbagai permasalahan baik kecil, sedang dan besar. 

Masalah sosial dan politik masih menjadi tantangan yang mengkhawatirkan bagi konsolidasi demokrasi. Persoalan hukum dan ekonomi juga masih menjadi persoalan berat bagi kelangsungan bangsa.

"Kekerasan komunal masih terjadi di wilayah Indonesia. Politik uang masih mewarnai setiap kontestasi Pemilu baik legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Kemiskinan semakin bertambah," kata dia.

Selain contoh itu, lanjutnya, masih ada masalah lain seperti pasar bebas yang mencekam negeri ini, ijasah palsu serta kisruh PSSI. Demikian juga dengan pembangunan hukum yang masih jalan di tempat.

"Penegakan hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas, artinya belum berkeadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Hutabarat.

Begitu juga dengan kejahatan luar biasa seperti terorisme, peredaran gelap narkoba dan psikotropika serta merajelanya korupsi.

"Pancasila dengan berbagai peristiwa dramatis yang mewarnai perjalanan Indonesia selama 70 tahun membuat kita semakin yakin segala permasalahan bangsa sekarang ini akan dapat diselesaikan jika segenap elemen bangsa memegang teguh nilai-nilai Pancasila," kata Hutabarat.

Dia menambahkan, Pancasila adalah pilihan satu-satunya yang tersedia bagi Indonesia sejak merdeka, sekarang, dan di masa yang akan datang.

"Tanpa Pancasila tidak akan pernah bisa terbayangkan nasib NKRI dalam perjalanan 70 tahun yang tetap bersatu sejak merdeka hingga sekarang," ujar dia.

Turut hadir sebagai pembicara dalam seminar itu adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, dan Ketua Umum PIRA, Sumarjati Arjoso.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015