Jakarta (ANTARA News) - Teman Dylann Roof, pria pembunuh sembilan orang di Gereja Emmanuel di Kota Charleston, Carolina Selatan, mengungkapkan bahwa Roof mengatakan rencana awalnya untuk menyerang kampus.

Berdasarkan laporan The Washington Post yang dilansir Reuters, Sabtu, Christon Scriven yang merupakan tetangga dari Roof menuturkan bahwa Roof mengatakan hal tersebut baru-baru ini pada suatu malam ketika sedang minum, rencananya untuk menembaki sekolahan. Pada kesempatan lain, Roof juga mengatakan ingin menembaki College of Charleston.

"Reaksi saya saat itu: Kau mengatakan hal yang gila," kata Scriven. "Aku tidak berpikir ia sungguh-sungguh." Scriven juga mengatakan kepada NBC News bahwa Roof mungkin telah mengubah rencananya setelah memutuskan bahwa perguruan tinggi merupakan target yang sulit untuk akses.

"Dia hanya mengatakan pada hari Rabu, semuanya akan terjadi. Dia mengatakan mereka memiliki waktu tujuh hari," kata Scriven untuk NBC News.

"Aku tiba-tiba berpikir bahwa dia benar melakukannya [...] Seperti, ia benar-benar akan dan melakukan apa yang ia ingin lakukan." Roof, 21 tahun, didakwa dengan sembilan pembunuhan dan pelanggaran senjata atas aksinya di salah satu gereja Amerika-Afrika tertua di kawasan Amerika Serikat bagian Selatan itu.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015