Jakarta (ANTARA News) - Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) akan berinvestasi sebesar 1,6 milliar dollar AS untuk membangun LNG floating storage, mini refinery dan IPP power plant di Kampe Industrial Estate Banyuwangi.

"Kami memilih Banyuwangi karena untuk mendukung ketersediaan LNG di Bali, karena Bali dicanangkan menjadi pulau mandiri energi ramah lingkungan. Kemudian, memang sudah ada pembangkit listrik tenaga gas di sana," kata Presiden Direktur NEPI Junaidi Elvis di Jakarta, Selasa.

Junaidi mengatakan, adapun floating storage yang akan dibangun berkapasitas 100 ribu MT, sementara mini refinery yang akan dibangun berbahan baku kondensat yang akan menghasilkan mogas dan aftur.

Untuk IPP power plant, Junaidi masih belum bisa menentukan besaran yang akan dihasilkan, namun menurutnya, hal tersebut akan berkontribusi terhadap rencana pembangunan tenaga listrik sebesar 35.000 megawatt oleh pemerintah.

Ia menambahkan, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Singapura tersebut akan mulai merealisasikan investasinya tersebut pada 2016, di mana saat ini pihaknya masih mengurus berbagai perizinan.

"Lahannya 50 hektar. Kami targetkan tahun depan mulai pembangunan dan selesainya kalau normal 36 bulan. Tapi kami sedang join study kalau bisa 16 bulan selesai untuk 1.000 mega watt," ujar Junaidi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015