Ini rapat tentang jalan tol dan PAM
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menggelar rapat tentang infrastruktur di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, untuk membahas tentang pengembangan ruas jalan tol dan terkait perusahaan air minum (PAM).

"Ini rapat tentang jalan tol dan PAM," kata Jusuf Kalla saat membuka rapat di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat.

Menurut Wapres, rapat tersebut mencoba mencari persoalan terkait dua hal tersebut dan bagaimana penyelesaiannya.

Rapat tentang infrastruktur itu dihadiri antara lain oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla di tempat yang sama pada Rabu (30/6) juga telah membahas rapat infrastruktur yang menyoroti sejumlah proyek yang ada dalam blue book (buku biru) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Jadi ada proyek blue book, proyek pemerintah yang disusun oleh Bappenas. Jumlahnya yang Bappenas sudah rencanakan untuk blue book itu 38 miliar dolar," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil.

Selain itu, rapat tersebut juga membahas proyek infrastruktur yang memiliki sumber pembiayaan dari pinjaman langsung atau direct lending yang dijamin pemerintah.

Menko mengatakan banyak proyek infrastruktur yang terhambat meski dana tersedia. Hal ini karena persiapan proyek yang tidak matang.

Untuk itu, ujar dia, pemerintah akan memastikan kesiapan proyek tersebut sehingga dapat dieksekusi dengan baik.

"Jadi persoalan-persoalan yang lebih teknis. Ini yang diminta untuk diselesaikan," katanya.

Pemerintah menurut dia, akan menyiapkan dana untuk melakukan studi awal, studi kelayakan serta detail engineering sehingga proyek dapat segera berjalan.

Saat ini, terdapat lebih dari 60 proyek infrastruktur yang tercatat dalam buku biru, antara lain pembangunan jalan dan jembatan, penanganan kawasan kumuh, irigasi, suplai air bersih serta bendungan dan pelabuhan serta sektor transportasi.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015