Singapura (ANTARA News) - Bank sentral Singapura (MAS) mengaku tengah menjalin kontak dengan lembaga-lembaga keuangan terkait dengan penyelidikan pihak berwenang Malaysia dalam kasus dugaan ratusan juta dolar uang yang disalurkan ke rekening Perdana Menteri Najib Razak.

Wall Street Journal melaporkan pekan lalu bahwa para penyidik yang menyelidiki lembaga dana milik negara 1MDB mengaku telah menjejak uang hampir 700 juta dolar AS dari sebuah rekening di Falcon Private Bank, Singapura, ke sejumlah rekening di Malaysia yang diyakini milik sang perdana menteri.

Najib membantah telah menerima uang sepeser pun dari 1MDB atau entitas mana pun demi keuntungan diri sendiri serta mengaku akan mengambil langkah hukum.

Falcon Private Bank, bank swasta Swiss yang dimiliki pengelola dana Abu Dhabi (International Petroleum Investment Company) mengaku sudah mengontak Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan berjanji untuk sepenuhnya terbuka kepada pihak berwenang.

"Demi menjaga kerahasiaan nasabah bank, kami tidak diizinkan berkomentar apa-apa dalam kasus ini," kata juru bicara bank itu Gianmarco Timpanaro lewat email.

Selasa kemarin gugus tugas yang menyelidik 1MDB nengaku telah membekukan selusin rekening bank menyusul laporan Wall Street Journal itu.

Hari ini MAS menyatakan akan membantu Malaysia dengan berbagi informasi dengan selegal mungkin.

"Dalam hubungan ini, MAS telah menjalin kontak dengan lembaga-lembaga keuangan terkait," kata juru bicara MAS lewat email.

MAS tak mengungkapkan bank-bank apa saja itu, namun pernyataan itu menyiratkan mereka berhasrat memberikan bantuan melebihi dari yang sebelumnya diberikan untuk penyelidikan 1MDB itu.

1MDB, konglomerasi dari properti sampai energi yang dewan penasihatnya diketuai Najib, tengah menghadapi kritik atas utang hampir 42 miliar ringgit (Rp147,5 trilun) dan dituduh melakukan miskelola keuangan.

Belum lama tahun ini MAS mengaku menjalin kontak dengan pihak regulator Malaysia setelah pemerintah Malaysia menyatakan 1MDB telah menarik 1,1 miliar dolar AS (Rp14,6 triliun) dana dari Kepulauan Cayman dan kemudian diparkir di Bank BSI Swiss cabang Singapura.

MAS mengatakan hari ini bahwa karena ada investigasi di Malaysia itu maka pihaknya tak bisa memberikan rincian lebih jauh mengenai penelusurannya tersebut, demikian Reuters.






Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015