Banyumas (ANTARA News) - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, memasang 16 kamera pengintai (closed circuit television) di sembilan lokasi guna memantau kondisi lalu lintas di tempat itu pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2015.

"CCTV itu bisa diakses masyarakat. Ini program dari Mabes Polri, Polda Jateng, dan Polres Banyumas menindaklanjutinya," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Murbani Budi Pitono saat memantau sejumlah ruas jalur mudik di Banyumas, Rabu siang.

Dia mengatakan kamera pengintai atau CCTV itu dipasang di sejumlah ruas jalan yang rawan kemacetan, seperti perlintasan kereta api sebidang Sumpiuh, Rawalo, Pekuncen, dan beberapa titik di kota Purwokerto.

Khusus untuk perlintasan KA sebidang Sumpiuh, pihaknya menemukan kondisi jalan yang masih bergelombang.

"Tadi kita cek, kita temukan masih bergelombang sehingga bisa mengurangi kecepatan kendaraan. Tadi langsung ditindaklanjuti dengan penambalan terhadap perlintasan kereta api," katanya.

Lapisan aspal di jalur rel pada perlintasan KA sebidang Sumpiuh tersebut, telah mengelupas meskipun baru selesai diperbaiki beberapa hari lalu.

Oleh karena itu, ia segera meminta dilakukan penambalan terhadap lapisan aspal yang mengelupas dan secara kebetulan pada jalan alternatif di sebelah utara perlintasan sedang dilakukan pengaspalan.

Ia mengatakan jalan alternatif di sisi utara perlintasan dapat digunakan untuk mengurangi kepadatan antrean kendaraan roda dua maupun roda empat dari arah barat ketika ada kereta api yang sedang melintas.

Dia mengatakan jalan alternatif itu memutar sekitar 1,5 kilometer dan kembali ke jalur utama melalui "underpass" di sebelah timur perlintasan.

"Dari arah utara (pantura, red.), di perbatasan Banyumas dan Brebes juga ada perlintasan kereta api. Oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan Polres Brebes kaitannya untuk mempercepat laju arus lalu lintas," katanya.

Terkait dengan kamera pengintai yang dipasang di sejumlah ruas jalan, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Ihram Kustarto mengatakan tayangan CCTV itu dapat diakses masyarakat melalui aplikasi "vMEyeSuper HD" pada telepon pintar berbasis Android.

Dia mengatakan masyarakat dapat memasukkan alamat internet protokol atau "IP Address" dari masing-masing lokasi pada setelan aplikasi "vMEyeSuper HD", antara lain Sokaraja dengan alamat 36.82.104.11, Banyumas (36.81.0.65), Buntu/Kemranjen (36.82.104.26), Wangon (36.81.3.106), Ajibarang (36.81.0.176), Pekuncen (polsekpekuncen.no-ip.org), Matahari (36.78.132.57), Pasar Patikraja (36.72.228.183), dan Sumpiuh (36.82.106.249).

"Masyarakat bisa memilih jalur yang sekiranya lancar," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015