Jakarta (ANTARA News) - Perhatikan cara memakai mukena yang baik dan benar agar pakaian ibadah shalat itu terbebas dari bau yang biasanya menguarkan aroma tak sedap pada area wajah, khususnya dagu. 

Pendiri label mukena Malaysia "Siti Khadijah" Padzilah Enda Sulaiman mengatakan mukena menjadi bau akibat lembab terkena air sisa wudhu yang masih menempel pada wajah. 

"Setelah wudhu harus lap muka dulu," kata Padzilah di sela pembukaan butik pertama "Siti Khadijah" di FX Jakarta, Rabu. 

Dia berkisah, saat pergi ke Jepang ada tisu yang sengaja disediakan di tempat wudhu agar orang yang mau shalat dapat mengeringkan wajah sebelum memakai mukena. 

Fasilitas serupa juga ada di Turki. 

"Di Turki ada handuk kecil untuk mengeringkan muka," imbuh dia. 

Dia mengatakan kiat yang sama diterapkan juga untuk pemakaian mukena SK, apalagi mukena ini memiliki desain baru yang memadukan bahan lentur pada bagian dagu demi memastikan kenyamanan pemakainya. 

Bahan lentur ini, ujar Padzilah, lebih mudah terkoyak dibandingkan katun atau sutera yang menjadi bahan utama. 

Oleh karena itu, butik SK di Malaysia menyediakan jasa penggantian area wajah mukena bila dengan biaya 25 ringgit.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015