Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster meminta instansi terkait di Bandara I Gusti Ngurah Rai meningkatkan pelayanannya, khususnya di terminal internasional.

Koster mengingatkan bahwa bandara adalah pintu gerbang utama masuknya warga negara asing ke Indonesia, sehingga pelayanan harus ditingkatkan.

“Ditingkatkan agar berkelas dunia dengan standar berkualitas, efisien, akurat, aman, bersih, serta berdaya saing global,” kata Koster saat Rapat Koordinasi Lintas Instansi di Denpasar, Minggu.

Dalam rapat tersebut,hadir Kepala Kanwil Direktur Jendral Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara Fadjar Donny Tjahjadi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Winarko, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Cecep Kurniawan dan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab.

Baca juga: ASDP siap mendukung pengoperasian taksi air di Bali

Gubernur Koster menjelaskan sejumlah peningkatan yang harus dilakukan seperti membenahi antrean panjang pada pelayanan imigrasi, lemahnya pengawasan terhadap orang asing, lamanya proses pengambilan bagasi, dan antrean panjang di pemeriksaan Bea Cukai akibat wisatawan belum mengisi formulir online.

“Serta pelayanan lainnya yang dinilai belum optimal seperti masih adanya angkutan ilegal, kebersihan dan keamanan yang kurang, kemacetan di pintu masuk dan keluar, serta prosedur keadaan darurat yang belum sesuai standar internasional,” ujar Koster.

“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa-biasa saja, harus segera dibenahi,” sambung orang nomor satu di Pemprov Bali itu.

Untuk menjawab berbagai persoalan tersebut, Gubernur Koster meminta pihak bandara mulai berbenah dari penggantian fasilitas lama, menata ulang sistem pintu masuk dan keluar sehingga tidak terjadi kemacetan, serta kebersihan ditingkatkan.

Menurutnya, masalah tersebut penting diatasi segera, sebab di terminal internasional masuk ribuan wisatawan mancanegara (wisman) setiap harinya.

Wisman yang datang akan membayar pungutan wisatawan asing (PWA), yang bagi Bali sangat penting sebagai sumber pendapatan guna mengatasi berbagai permasalahan mendasar akibat infrastruktur penunjang yang belum memadai, persoalan sampah, dan pelestarian adat dan budaya yang menjadi faktor penting kepariwisataan.

Baca juga: Bali siapkan 1000 ton sampah harian setelah teknologi PSEL jalan

“Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah wajah Bali dan Indonesia di mata dunia, semua instansi harus menyadari kehormatan ini, bekerja dengan komitmen, dedikasi, dan integritas, tanpa pungli maupun tindakan yang merugikan wisatawan,” ujar gubernur.

Gubernur Bali juga menekankan perlunya sinergi antarunit pelayanan agar Bandara I Gusti Ngurah Rai benar-benar menjadi bandara berkelas dunia yang mampu menjaga citra Bali dan berdaya saing global.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.