Kebakaran itu melanda rumah Anwar Sodikin, warga Desa Karangjati, Kecamatan Susukan. Sementara korban meninggal dunia terdiri atas Anwar Sodikin beserta istri dan seorang lagi Mr. X karena belum diketahui identitasnya,"
Purwokerto (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyatakan tiga orang meninggal dunia akibat kebakaran sebuah rumah di Desa Karangjati pada Kamis  malam (9/7).

"Kebakaran itu melanda rumah Anwar Sodikin, warga Desa Karangjati, Kecamatan Susukan. Sementara korban meninggal dunia terdiri atas Anwar Sodikin beserta istri dan seorang lagi Mr. X karena belum diketahui identitasnya," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio saat dihubungi dari Purwokerto, Jumat dini hari.

Menurut dia, kebakaran tersebut dapat dipadamkan setelah BPBD Banjarnegara mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran, dua di antaranya didatangkan dari BPBD Purbalingga karena jaraknya lebih dekat dengan lokasi kejadian.

Kendati demikian, dia mengatakan bagian depan rumah yang merupakan bangunan semipermanen ludes terbakar sedangkan bangunan permanen di bagian belakang dapat diselamatkan.

Setelah kebakaran tersebut dapat dipadamkan, kata dia, seluruh jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Emanuel, Purwareja Klampok, Banjarnegara.

"Terkait kerugian dan penyebab terjadinya kebakaran masih diidentifikasi oleh polisi," katanya.

Disinggung mengenai kabar yang menyebutkan jika kebakaran tersebut berawal dari pertengkaran, Catur mengatakan bahwa hal itu hanya dugaan dari masyarakat sekitar.

"Itu hanya dugaan masyarakat, kami belum berani menyimpulkan," tegasnya.

Informasi yang dihimpun, korban meninggal atas nama Anwar Sodikin beserta istri merupakan pasangan lanjut usia yang baru rujuk setelah sempat bercerai.

Pasangan suami-istri tersebut dikenal warga dengan nama Kaki Bihun (80) dan Nini Kami (78).

Sementara Mr. X merupakan anak dari seorang janda bernama Ning.

Ning merupakan janda beranak satu yang menolak cinta seorang pemuda asal Desa Gumelem bernama Rohmat.

Oleh karena cintanya ditolak, Rohmat memukul Ning menggunakan palu sehingga perempuan itu lari ke sebuah minimarket terdekat hingga akhirnya ditolong warga.

Warga selanjutnya menuju rumah korban namun mereka dikejutkan oleh kobaran api yang membakar rumah itu.

Sementara Rohmat yang diduga menganiaya Ning diketahui telah kabur dan hingga sekarang masih dalam pencarian.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015