Roma (ANTARA News) - Harga pangan dunia jatuh untuk kali ke-14 dalam 15 bulan pada Juni, meski ada kekhawatiran bahwa suhu tinggi dari fenomena El Nino akan mendorong harga biji-bijian dan sereal lebih tinggi, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melaporkan Kamis.

Juga pada Kamis, FAO memperkirakan produksi sereal tahun ini akan mencapai total 2,53 miliar metrik ton, turun 1,1 persen dibandingkan produksi tahun lalu, namun di atas perkiraan setahun penuh yang dirilis sebulan lalu.

Keseluruhan Indeks Harga Pangan FAO berdiri di 165,1 poin, 0,9 persen di bawah tingkat pada Mei. Terakhir kali indeks sangat rendah adalah pada September 2009.

Harga beras stabil meskipun terjadi sedikit kenaikan dalam permintaan, yang diserap oleh stok beras.

FAO mengatakan masalah di Afrika bisa memberikan tekanan pada harga ke depan karena cuaca buruk, konflik, dan ketidakstabilan politik, terutama dalam produksi sereal.

El Nino, fenomena cuaca yang berdampak rim (pinggiran) Pasifik, juga bisa merugikan produksi di beberapa negara, kata FAO.

Indeks FAO bulanan berikutnya, yang didasarkan pada sekeranjang 55 barang dan 73 kutipan harga dalam lima kelompok komoditas pangan utama, akan dirilis pada 6 Agustus, demikian Xinhua.

(T.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015