Boyolali (ANTARA News) - Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sudah mulai memadati jalur utama di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada H-5 Lebaran 2015.

Berdasarkan pantauan di Pos Pengamanan Terminal Sunggingan Boyolali, Minggu petang, bahwa sejumlah mobil pribadi dengan plat nomor luar kota dari arah Semarang (barat) sudah banyak yang memasuki Kota Boyolali.

Mobil pribadi pemudik yang banyak melintas masuk di Kota Boyolali antara lain plat nomor polisi asal Jakarta, Jawa Barat, Pemalang, dan Semarang yang mendominasi kendaraan dari arah barat (Semarang).

Jalur utama mudik di Boyolali sudah banyak dipadati kendaraan pribadi pemudik dan arus lalu lintas baik dari barat atau Jakarta maupun timur (Solo) masih lancar.

Kendaraan roda empat dari arah barat atau Jakarta lebih padat dibanding arah timur (Solo). Sejumlah titik terutama di perempatan rambu lampu merah kendaraan roda empat kadang-kadang terjadi antrean panjang seperti di simpang empat Sunggilang, Pasar Kota, dan simpang empat Ngangkruk Boyolali.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali, AKP Demianus Palulungan, saat dikonfirmasi soal arus mudik di Boyolali pada H-5, membenarkan ada peningkatan dibanding haris sebelumnya. Namun, arus lalu lintas di Boyolali masih berjalan lancar dan tertib.

"Kendaraan pemudik mulai masuk Boyolali, tetapi lalu lintas jalur utama mudik di Boyolali hingga saat ini, lancar," katanya.

Menurut Demianus Palulungan, jika terjadi kepadatan kendaraan biasa terjadi simpang empat rambu lampu merah kadang-kadang ada antrean panjang.

Kendati demikian, pihaknya sudah menempatkan petugasnya di titik-titik rawan kemacetan seperti di Pasar Ampel yang sering banyak penyeberangan, depan Terminal Sunggingan, Pasar Kota, pertigaan Ngankruk, dan pertigaan Bangak.

"Petugas ini, jika terjadi kemacetan bisa langsung turun melakukan penguraian arus lalu lintas," katanya menegaskan.

Dia mengatakan, arus mudik di Boyolali diperkirakan memasuki puncaknya kepadatan pada H-3 hingga H-1 Lebaran. Namun, pihaknya sudah menyiapkan tim pengurai siaga 24 jam untuk antisipasi kemacetan.

Selain itu, kendaraan berat sepertu truk pada H-5 Lebaran atau Minggu ini, sudah dilarang beroperasi hingga H+3 Lebaran. Hal ini, akan mengurangi terjadinya kemacetan arus lalu lintas.

Pihaknya mengimbau kepada pemudik dengan kendaraan pribadi agar lebih hati-hati memasuki di wilayah Boyolali yang banyak memiliki medan tikungan, tanjakan dan turunan tajam.

"Pemudik yang merasa lelah dapat istirahat sejenak di Boyolali di rest area yang sudah disiapkan dibeberapa titik dari Ampel hingga Bangak," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015