Genangan masih tinggi, sehingga tidak bisa dibuat jembatan darurat."
Banda Aceh (ANTARA News) - Jalur transportasi darat yang menghubungkan Calang, Aceh Jaya, dan Meulaboh, Aceh Barat, putus total menyusul ambruknya satu jembatan di kawasan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

"Saya sejak pukul 11.00 tadi hingga kini belum bisa lewat. Masih ada ratusan kendaraan, baik dari Calang maupun Meulaboh tidak bisa lewat," kata Rahmat Sahputra, seorang pengemudi, yang dihubungi ANTARA News dari Banda Aceh, Rabu.

Rahmat Sahputra akan mudik menggunakan sepeda motor ke kampung halamannya di Blangpidie, Aceh Barat Daya, namun tertahan di Krueng Sabee.

Menurut Rahmat, yang juga wartawan surat kabar harian di Aceh, jembatan ambruk tersebut berada di sekitar Kilometer 160 jalan negara Banda Aceh-Meulaboh. Persisnya di kawasan Gampong Mon Mata, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Sejumlah tim dari instansi terkait, menurut dia, sudah turun ke lokasi. Tim tersebut rencananya akan membuat jembatan darurat, namun kondisi genangan masih tinggi, berkisat 0,8 hingga satu meter.

"Genangan masih tinggi, sehingga tidak bisa dibuat jembatan darurat," katanya.

Dari keterangan warga sekitar, dikatakannya, ada jalan alternatif. Jalan tersebut berada di perkampungan sekitar. Namun, perkampungan itu masih tergenang air.

"Pemudik yang terjebak di tempat ini berharap hujan tidak turun. Jika turun, genangan akan bertambah tinggi dan sulit membuat jembatan darurat. Apabila ini terjadi, mau tidak mau saya harus kembali ke Banda Aceh, dan membatalkan mudik," demikian Rahmat Syahputra.

Pewarta: M. Haris SA
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015