Semua pihak sepakat tidak ada pawai malam takbiran di Ambon. Karena itu dilakukan penyekatan pada ruas jalan tertentu sehingga ruang gerak menjadi sempit."
Ambon (ANTARA News) - Aparat keamanan melakukan pembatasan ruang gerak terhadap warga yang melakukan konvoi malam takbiran untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah di Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku, Kamis malam.

Pantauan Antara, aparat Kepolisian dari Polda Maluku dan Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease dibantu TNI, melakukan penyekatan pada beberapa ruas jalan untuk membatasi ruang gerak warga yang akan merayakan malam takbiran dengan konvoi kendarana bermotor.

Sejumlah ruas jalan yang disekat, diantaranya, Mardika-Batu Merah, Perempatan Pos Kota, Perempatan Tugu Trikora, serta pertigaan Batu Gantung-Air Salobar dan Talake.

Pada ruas jalan Mardika-Batu Merah, misalnya ditutup aparat keamanan sejak pukul 19.00 WIT. Para pengguna kendaraan bermotor yang akan melewati ruas jalan tersebut diperiksa kelengkapan kendaraannya.

Sebagian besar penggguna kendaraan bermotor yang akan melewati ruas jalan tersebut menuju pusat kota, dialihkan untuk melewati kawasan Pantai Mardika.

Penyekatan tersebut menyebabkan hanya segelintir warga yang umumnya generasi muda melakukan pawai takbiran dengan konvoi kendaraan bermotor pada ruas jalan tertentu, diantaranya Jalan Jenderal Sudirman, Galunggung, Tantui serta ruas jalan di kawasan Waihaong dan Silale.

Jumlah warga yang mengikuti pawai takbiran dengan kendaraan bermotor juga relatif sangat sedikit karena bertepatan dengan hujan yang mengguyur ibu kota provinsi Maluku tersebut.

Aparat keamanan juga bertindak tegas dengan membubarkan rombongan anak muda menggunakan sepeda motor dan menggunakan atribut tertentu yang memaksakan diri masuk ke pusat kota untuk berkonvoi.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Komaruz Zaman mengatakan, penyekatan dilakukan guna membatasi warga dari luar kota masuk untuk berkonvoi di pusat kota, di mana dampaknya menimbulkan kemacetan serta hal-hal tidak diinginkan.

Langkah pembatasan tersebut menurut Kapolres berdasarkan hasil rapat koordinasi pengamanan Operasi Ketupan Siwalima yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon bersama para tokoh agama dan aparat TNI/Polri.

"Semua pihak sepakat tidak ada pawai malam takbiran di Ambon. Karena itu dilakukan penyekatan pada ruas jalan tertentu sehingga ruang gerak menjadi sempit," katanya.

Dia mengakui, situasi dan kondisi keamanan di Ambon dan sekitarnya relatif aman hingga Jumat (17/7) dini hari.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015