Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta para pimpinan perguruan tinggi di Yogyakarta mampu mengarahkan mahasiswanya agar menyampaikan aspirasi secara sopan tanpa kekerasan.

Hal itu disampaikan Sultan HB X dalam pertemuan bersama pimpinan 10 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Minggu malam.

"Pertemuan kami ini dengan para rektor maupun pembantu rektor di DIY untuk menyamakan persepsi. Harapan saya, untuk bisa memberikan pemahaman, menyampaikan aspirasi boleh, tidak ada yang melarang. Tapi untuk demokratisasi, itu dengan baik, dengan sopan, bukan dengan kekerasan," kata Sultan.

Para pimpinan kampus yang mendapat arahan Sultan HB X yakni dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN).

Baca juga: DPD ingatkan tanggung jawab bersama kendalikan situasi di tengah demo

Berikutnya, Institut Seni Indonesia (ISI), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Sanata Dharma (USD), dan Universitas Amikom Yogyakarta.

"Saya ingin Bapak-Bapak Rektor ini juga bisa arahkan para mahasiswanya," ujar Sultan.

Sultan menyadari bahwa di usia mereka, mahasiswa memang sudah sewajarnya menyampaikan aspirasi sehingga tidak bisa dilarang.

"Tapi bagaimana demokrasi dibangun dengan itikad baik tanpa harus ada korban maupun kerusakan yang sifatnya anarkistis. Itu aja kesepakatannya," tutur Sultan.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.