... aku menginap di Hotel Fairmont yang tersambung ke mal Plaza Senayan, di sana banyak banget orang Bandung...
Jakarta (ANTARA News) - Kira-kira liburan Lebaran ini di mana ya? Mal jawabannya, ini tempat alternatif bagi masyarakat Jakarta yang enggan berdesakan di tempat wisata terkemuka seperti Ancol, Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah.

Agnes Syavitri adalah salah satu warga Jakarta yang mengurungkan niat untuk pergi ke Ancol saat libur lebaran begitu melihat antrean mobil yang menjuntai di dekat gerbang masuk. 

Dia bersama para saudara yang datang dari luar Jakarta pun mengganti tujuan wisata dari Ancol ke Mal Kelapa Gading, di Jakarta Utara.
 
Bagi Agnes, mal bagaikan tempat wisata karena merupakan salah satu tempat yang harus dikunjungi saat mengajak keluarga dari luar ibukota untuk berkeliling Jakarta.

"Buat ngajak saudara yang dari daerah, kalau ke Jakarta ajaknya ke mal," kata dia, di Jakarta, Senin.

"Cari yang ada game kayak Fun World biar anak-anak senang," imbuh dia.

Beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta memang menyediakan pusat permainan bagi anak-anak, semisal Kidzania di Mal Pacific Place (Jakarta Pusat), Fun World dan Lollypop's Playland & Cafe, yang ada di beberapa mal Jakarta.

Sama halnya dengan Diana Riasari yang memilih berkeliling mal yang sejuk dilengkapi pendingin udara ketimbang berdesak-desakan di tempat rekreasi. Rasanya panas, padahal turis-turis Barat menghabiskan banyak uangnya untuk merasakan panas tropis Indonesia ini. 

Lagipula, dia berpendapat tidak ada tempat rekreasi Jakarta yang bisa dinikmati kaum dewasa muda.

"Kalau ke Jakarta mau ke mana lagi? Kalau tempat rekreasi pasti penuh dan kebanyakan di Jakarta khan buat bocah-bocah, jadi malas," papar dia.

Sementara itu, Nadya Amanda berpendapat mal di Jakarta saat lebaran memang seperti tempat wisata karena dikunjungi banyak orang dari luar Jakarta. Termasuk saudara Nadya dari Semarang yang datang ke mal untuk berbelanja.

"Kalau aku menginap di Hotel Fairmont yang tersambung ke mal Plaza Senayan, di sana banyak banget orang Bandung," imbuh dia.

Bagi masyarakat di kota kecil yang tidak memiliki pusat perbelanjaan sebanyak dan selengkap kota-kota besar, bisa jadi mal merupakan tempat yang harus dikunjungi selagi ada kesempatan.

Fidella Anandhita mengatakan mal adalah salah satu tempat melepas rindu dengan ibukota.  Jakarta ditinggalkannya selama beberapa bulan terakhir karena harus menjadi guru di Paser, Kalimantan yang jauh dari hiruk pikuk kota besar.

"Secara teknis kali ini aku mudik, mudikku kali ini beda, aku ke kota," seloroh Della.

"Jauh dari kota malah berasa 'pulang' kalau ke mal. Tempat yang akrab dan wajah-wajah yang akrab ditemui," lanjutnya.

Di mata Arina Hidayatul yang tinggal di Jambi, mal-mal di kota besar adalah tempat hiburan untuk melepas penat sekaligus berbelanja barang-barang yang tidak ada di tempatnya bermukim.

"Karena mal di Jambi relatif kecil, jadi kalau ke Jawa, ke mal itu wajib, nyari barang yang tidak ada di Jambi."

Padahal, saat dia masih tinggal di Depok, mal bukanlah tempat yang wajib dikunjungi saat memiliki waktu luang.

"Ada perasaan 'kapan saja bisa', kalau sudah di Jambi begini kan nggak kapan saja bisa," kata dia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015