Bengkulu (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melepasliarkan 100 ekor anak penyu jenis lekang (Lepidochelys olivaceae) di pantai Air Hitam, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

"Ada 100 ekor yang dilepasliarkan, semuanya jenis penyu lekang," kata Kepala Resor BKSDA wilayah Mukomuko, Rasyidin Prima saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan anak penyu yang dilepas tersebut merupakan hasil penangkaran dari Kelompok Pemuda Pemudi Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KLP3LH) Desa Air Hitam, Kabupaten Mukomuko.

Beberapa tahun terakhir, BKSDA dan KLP3LH aktif memonitor keberadaan penyu di perairan tersebut.

"Pantai Air Hitam merupakan lokasi bertelur penyu yang merupakan satwa dilindungi," ujarnya.

Rasyidin mengatakan pencurian terhadap telur penyu untuk diperdagangkan menjadi ancaman utama terhadap kelestarian penyu.

"Ada juta predator alami seperti biawak dan hewan lain yang bisa memangsa telur penyu," ucapnya.

Selain jenis lekang ada lima jenis penyu lainnya yang masih bertelur di pantai Bengkulu yakni penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu pipih (Natator depressus) dan penyu belimbing (Dermochelys coriaceae).

Dari keenam jenis penyu yang merupakan satwa dilindugi dan wajib dilestarikan itu, jenis belimbing merupakan yang paling langka.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015