Abuja (ANTARA News) - Jumlah korban tewas dalam beberapa ledakan bom di dua stasiun bus di kota Gombe, Nigeria Utara, pada Rabu meningkat menjadi 37 orang, dengan 105 orang lain luka-luka, kata pejabat Palang Merah pada Kamis.

Belum ada pihak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi Boko Haram diduga kuat berada di belakang ulah tersebut. Kelompok itu, yang berniat mendirikan kekhalifahan di bagian timurlaut Nigeria, telah membunuh ribuan orang dalam enam tahun belakangan.

Bom pertama, yang meledak sekitar pukul 19 waktu setempat, diledakkan oleh seorang tersangka pembom bunuh diri di satu masjid di tempat parkir Dadin Kowa ketika orang-orang hendak sholat, kata dua saksi mata.

Dua ledakan lagi terjadi di pintu gerbang stasiun bus utama Duku dan sebuah pasar kecil di dekatnya.

"Ledakan kembar tersebut.... merenggut 37 jiwa dan 105 orang yang luka-luka saat ini dirawat di rumah sakit khusus dan Pusat Medis Federal, Gomber," kata seorang pejabat Palang Merah.

Sedikit-dikitnya 50 orang tewas dalam dua ledakan di satu pasar di kota yang sama Jumat lalu.

Rangkaian pemboman pada Rabu itu merupakan yang paling terbaru dalam serangkaian serangan yang diduga dilakukan para militan Boko Haram dalam beberapa pekan terakhir di bagian timur laut negara berpenduduk terpadat di Afrika, yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar di benua tersebut.

Serangan juga dilakukan di Chad, Niger dan Kamerun, tetangga Nigeria, demikian Reuters.

(Uu.M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015