Trenggalek (ANTARA News) - Badan SAR Nasional akhirnya memperluas area pencarian dua wisatawan yang hilang terseret ombak laut selatan saat berwisata di Pantai Pelang, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Kamis (23/7).

"Hari ini (25/7), penyisiran kami lakukan mulai dari TKM (tempat kejadian musibah) di Pantai Pelang, hingga Pantai Konang, Pantai Joketro sampai berbatasan Pacitan, kalau ke tengah sampai 10 mil," kata Kepala Basarnas Pos Trenggalek, Supriono, di lokasi pencarian di Pentai Pelang, Sabtu.

Namun, hingga sore, jasad maupun tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.

Ia mengatakan selama tiga hari melaksanakan pencarian tim SAR gabungan acapkali terkendala oleh tingginya ombak di kawasan Pantai Pelang yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Cuaca dan ketinggian ombak/gelombang yang tidak menguntungkan itu kemudian dapat disiasati dengan mengalihkan titik pencarian, yakni ke Pantai Joketro yang berada di dalam teluk.

"Kalau di Joketro relatif landai ombaknya, sehingga dua kapal bisa ke tengah," terangnya.

Dalam operasi kemanusiaan tersebut, tim SAR gabungan tidak hanya melakukan penelusuran di tengah laut, namun juga menyisir tebing-tebing dan karang yang ada di tepi pantai.

Tindakan itu dilakukan karena biasanya korban tenggelam terseret ombak menuju tepi dan tersangkut karang.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Panggul, AKP Wajib Santoso mengatakan, selain operasi laut, pihaknya juga melakukan penyisiran darat di beberapa bibir pantai mulai dari Pelang hingga Joketro.

"Upaya terus kami lakukan, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil," katanya.

Tim SAR gabungan rencananya melanjutkan pencarian hingga petang hari. Namun apabila kedua korban belum ditemukan, proses penyisiran akan dilanjutkan hingga tiga hari ke depan.

Sebelumnya dua wisatawan, masing-masing Mohammad Wahyu dan Gigih Wiranto, warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, hilang setelah terseret ombak laut, saat bermain di tepian Pantai Pelang.

Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015