Kami belum dapat meraih mayoritas dukungan dari warga Boston untuk menggelar Olimpiade dan Paralympic Games 2024
New York (ANTARA News) - Boston mundur sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2024 dengan alasan kurangnya dukungan publik, sehingga Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOC) harus mencari kota pengganti.

Boston mengalahkan Los Angeles, San Francisco dan Washington untuk menjadi wakil AS dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2024.

Upaya yang sudah dimulai sejak enam bulan lalu, berakhir setelah wali kota Martin Walsh mengatakan bahwa ia tidak siap untuk komitmen terhadap para pembayar pajak dalam menanggung semua biaya penyelenggaraan pesta olahraga sejagat itu.

Ditambah kurangnya dukungan dari warga Boston melalui berbagai angket, sehingga ketua pelaksana Komite Olimpiade AS Scott Blackmun tidak punya pilihan kecuali harus mengalihkan pilihan ke kota lain.

"Kami belum dapat meraih mayoritas dukungan dari warga Boston untuk menggelar Olimpiade dan Paralympic Games 2024, dengan demikian USOC merasa kota tersebut sulit untuk bersaing dengan calon dari negara lain seperti Paris, Roma, Hamburg, Budapest atau Toronto," kata Blackmun.

"Boston 2024 sempat menyatakan yakin bahwa jika punya lebih banyak waktu, mereka dapat meraih dukungan publik yang diperlukan untuk pencalonan ini. Mereka juga mengakui bahwa kita tidak punya banyak waktu. Dengan demikian kesimpulannya, kami sama-sama sepakat untuk menarik pencalonan Boston," katanya.

Dengan hanya tinggal tujuh pekan untuk mengajukan nominasi resmi ke Komite Olimpiade Internasional, posisi AS kini lemah dibanding kandidat lain.

AS belum pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas sejak Atlanta 1996.

New York sempat menjadi kandidat untuk Olimpiade 2012 tapi gagal karena masalah rencana lokasi stadion utama, sedangkan Chicago kalah dalam pemungutan suara IOC untuk Olimpiade 2016.

"USOC sangat ingin ada kota di Amerika yang menyelenggarakan Olimpiade dan Paralympic Games 2024," kata Blackmun.

Sementara itu Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti mengatakan, kota di California Selatan itu masih tertarik, meskipun mengakui pihaknya belum berbicara dengan USOC.

"Saya tetap yakin Los Angeles adalah kota yang ideal untuk Olimpiade. Saya senang untuk dapat berdiskusi dengan USOC untuk membahas bagaimana menghadirkan calon yang kuat untuk Olimpiade," katanya, seperti dilaporkan AFP.
(Uu.T004)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015