... sudah pasrah dan tidak kuat... takut anak saya lemas karena tadi banyak juga bayi yang tergencet...
Jakarta (ANTARA News) - Perugas Polsek Tanah Abang mengimbau agar para orangtua memerhatikan anaknya sebagai antisipasi kasus anak terpisah di pameran buku, Jakbook & Edu Fair 2015.

"Kami mengingatkan agar para orangtua yang membawa anaknya terutama balita agar selalu waspada karena sudah ada tiga kasus anak terpisah," kata petugas Babinkamtibmas Polsek Tanah Abang, Teguh Yulianto, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa.

Yulianto mengatakan, hingga pukul 15.00 WIB, sudah ada tiga anak --dua anak perempuan dan satu laki-laki berusia sekitar 3-4 tahun-- terpisah dari orangtuanya.

Petugas informasi pameran buku pun memberitahukan lewat pengeras suara setiap lima menit sekali agar orangtua dapat menjemput anaknya di kantor pusat informasi yang berada di depan pintu masuk Jakbook & Edu Fair.

"Kami selalu siaga sesuai jam buka pameran buku, pukul 09.00-20.00 WIB," kata seorang panitia, Angga.

Pameran buku yang diikuti 248 gerai itu, dipenuhi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang berdesakan di area buku tulis dan kelengkapan sekolah, yaitu seragam, tas ransel dan sepatu sekolah.

Para orangtua yang membawa anaknya pun banyak yang mengeluh lemas karena keadaan tempat yang sesak. Pengunjung juga sulit berlalu-lalang, apalagi orang-orang yang kelelahan memilih duduk begitu saja di lorong-lorong pameran. 

Keadaan cukup kurang menyenangkan saat listrik mati, akibatnya mereka yang ingin membayar belanjaan memakai kartu debit atau kartu kredit, terganggu. 

Di luar arena pameran, tepatnya di Parkir Timur Senayan, banyak pengunjung yang akhirnya bersantai setelah membatalkan niatnya untuk membelanjakan dana KJP di Jakbook.

"Saya sudah pasrah dan tidak kuat... takut anak saya lemas karena tadi banyak juga bayi yang tergencet. Rencananya, mau ke sini lagi saat penutupan, siapa tahu sudah sepi," kata pengunjung lain, Abdul Karim.

Pewarta: Mentari Gayati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015