Kairo (ANTARA) - Gerhana Bulan total yang langka menciptakan fenomena "bulan merah darah" (blood moon) yang dramatis di langit malam Mesir, menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan di atas Piramida Agung Giza.

Saat bayangan Bumi menutupi Bulan, ribuan pengamat dan fotografer mengabadikan fenomena itu, dengan piramida kuno sebagai latar belakang yang menakjubkan.

Cahaya merah pekat Bulan menyinari cakrawala gurun, memadukan keajaiban kosmik dengan salah satu monumen tertua umat manusia.

Para astronom mengatakan bahwa gerhana Bulan total seperti itu, yang sering disebut blood moon karena warnanya yang kemerahan, hanya terlihat beberapa kali dalam satu dekade.

Bagi banyak orang di Kairo, pemandangan Bulan yang menggantung di atas piramida adalah momen berpadunya sains, sejarah, dan keindahan.

Foto eksposur ganda yang diabadikan pada 7 September 2025 ini menunjukkan gerhana Bulan total di atas Piramida Khufu di Giza, Mesir. (Xinhua/Wang Dongzhen)Foto yang diabadikan pada 7 September 2025 ini menunjukkan gerhana Bulan total di atas Piramida Khufu di Giza, Mesir. (Xinhua/Wang Dongzhen)

Foto yang diabadikan pada 7 September 2025 ini menunjukkan gerhana Bulan total di atas Piramida Khufu di Giza, Mesir. (Xinhua/Wang Dongzhen

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.