Ankara (ANTARA) - Badan intelijen Turki (MIT) telah memperingatkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengenai kemungkinan serangan Israel di ibu kota Qatar, Doha, setelah melacak pergerakan jet tempur Israel, harian Turkiye melaporkan pada Rabu (10/9).
Disebutkan, langkah pengamanan delegasi Hamas diperketat setelah intelijen Turki merekam pergerakan mencurigakan pesawat militer Israel.
Menurut sumber Hamas kepada surat kabar itu, informasi yang dibagikan Turki berhasil mencegah upaya pembunuhan massal terhadap petinggi kelompok tersebut.
Militer Israel sebelumnya mengaku telah melakukan serangan di Doha pada Selasa, dengan target sejumlah pejabat senior Hamas.
Saksi mata mengatakan kepada RIA Novosti bahwa beberapa ledakan mengguncang pusat Doha saat delegasi Hamas tengah membahas proposal terbaru AS mengenai gencatan senjata di Gaza.
Media Israel melaporkan enam pejabat Hamas tewas dalam serangan itu. Namun, Hamas tidak mengonfirmasi adanya korban di antara petingginya dan hanya menyatakan enam orang tewas akibat serangan Israel di Doha.
Seorang sumber Hamas mengatakan kepada RIA Novosti bahwa beberapa anggota tim perunding mereka di Doha kemungkinan terluka, tetapi belum ada laporan korban jiwa di kalangan pimpinan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Trump tegaskan serangan ke Qatar bukan keputusan Amerika Serikat
Baca juga: Hamas sebut 5 anggotanya tewas dalam serangan Israel di Doha
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.