Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 13 nama anggota pimpinan pusat Muhammadiyah terpilih atau calon ketua umum akan melakukan rapat tertutup untuk memilih ketua umum dan sekretaris jenderal pimpinan pusat Muhammadiyah di lokasi Muktamar Muhammadiyah ke-47 di kampus Universitas Muhammadiyah, Kamis.

Ketua Panitia Pemilihan Muktamar Muhammadiyah ke-47, Dahlan Rais, di Makassar, Kamis mengatakan, sebanyak 13 nama yang menjadi formatur akan memilih satu nama menjadi ketua umum dan satu nama lainnya menjadi sekretaris jenderal, di antara 13 nama formatur.

"Ketua umum terpilih akan dimintai persetujuan dari forum muktamar, sedangkan sekretrais jenderal langsung disetujui," katanya.

Menurut Dahlan, setelah mendapat persetujuan dari forum muktamar, baru kemudian ketua umum dan sekretaris jenderal terpilih ditetapkan menjadi ketua umum dan sekretaris jenderal pimpinan pusat Muhammadiyah periode 2015-2020.

Berdasarkan jadwal muktamar yang ditetap panitia pengarah, serah terima jabatan dari PP Muhammadiyah periode 2010-2015 kepada PP Muhammadiyah periode 2015-2020 diselenggarakan pada sidang pleno ke-12 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, pada Jumat (7/8) mulai pukul 10.00 WIB.

Dahlan menjelaskan, pada rapat formatur maka pimpinan forum rapat akan meminta anggota formatur peraih suara terbanyak yakni haidar Nashir, kesediaannya untuk menjadi ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2015.

"Jika Pak Haedar bersedia, dan forum rapat seluruhnya menyetujui maka rapat formatur sudah berakhir, karena sudah terjadi aklamasi," katanya.

Namun, jika peraih suara terbanyak tidak bersedia, menurut dia, maka dia dapat menyerahkan kepada calon lainnya.

Sementara itu, calon ketua umum yang berada di posisi kedua, Yunahar Ilyas mengatakan, dalam rapat formatur, semua anggota formatur memiliki hak dan peluang yang sama untuk memilih dan dipilih menjadi ketua umum.

"Dalam forum muktamar itu, tidak ada ukuran suara terbanyak. Begitu masuk rapat semua memiliki hak dan kedudukan yang sama," kata Yunahar Ilyas.

Namun, kebiasaan dalam menentukan ketua umum dari 13 anggota formatur itu, kata dia, dimulai dengan menawarkan kesediaan kepada peraih suara terbanyak.

Jika peraih suara terbanyak menyatakan bersedia, maka dimintai kesepakatan anggota lain untuk disetujui sebagai ketua umum.

"Memang tidak ada aturan tertulis, tapi tradisinya meminta kesediaan lebih dulu kepada peraih suara terbanyak," katanya.


Berikut 13 anggota Pimpinan Muhammadiyah terpilih:

1. Haedar Nashir, Dr. H, M.Si: 1.947 suara

2. Yunahar Ilyas, Prof. Dr. H, Lc., M.Ag.: 1.928 suara

3. A. Dahlan Rais, Drs. H, M.Hum: 1.827 suara

4. M. Busyro Muqoddas, Dr. SH. M.Hum: 1.811 suara

5. Abdul Muti,Dr. H, M.Ed.: 1.802 suara

6. Anwar Abbas,Dr,H. MM., M.Ag : 1.436 suara

7. Muhadjir Effendy, Dr. H, M.A.P.: 1.279 suara

8. Syafiq A. Mughni, Prof. Dr: 1.198 suara

9. Dadang Kahmad, Prof. Dr. H. M.SI.: 1.146 suara

10. Suyatno, Prof, Dr, M.Pd.: 1.096 suara

11. Agung Danarto, Dr. H, M.Ag.: 1.051 suara

12. M. Goodwill Zubir, Drs H: 1.049 suara

13. Hajriyanto Y. Thohari, Drs, MA: 968 suara.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015