"Pembaca kita paling suka yang humor dan komedi," kata Ghina pada Antara News di Popcon Asia 2015, Jumat malam.
Itulah mengapa platform yang menawarkan konten komik mobile gratis itu memperbanyak koleksi genre komedi dalam Line Webtoon Indonesia, berbeda dengan versi bahasa lain seperti Inggris dan Thailand.
Dalam Line Webtoon Indonesia, ada dua komikus lokal yang bergabung yakni Faza Meonk dan Sweta Kartika. Masing-masing membuat karya bertema komedi, Faza dengan "Si Juki" dan Sweta dengan "Piraku X Piraku".
Konten lain di Line Webtoon Indonesia merupakan komik dari bahasa lain yang telah diterjemahkan.
Mengikuti selera pembaca lokal, Ghina mengatakan ada beberapa perbedaan antara pemilihan komik yang masuk ke Line Webtoon Indonesia dan negara lain.
Sebagian dari komik yang sudah diterjemahkan ke versi Indonesia adalah konten komedi yang belum ada dalam Line Webtoon versi lain, misalnya Inggris dan Thailand.
"Langsung diterjemahkan ke Indonesia dulu mungkin karena kalau di sini masih nyambung, sedangkan sama pembaca Amerika bisa dianggap nggak lucu," ujar dia.
Dengan masuknya komik-komik dari negara lain ke Line Webtoon Indonesia, tentu ada kesempatan bagi komikus lokal untuk melebarkan sayap bila karyanya diterjemahkan ke bahasa lain kemudian diterbitkan ke platform digital tersebut.
Ghina mengemukakan ada berbagai pertimbangan sebelum mengadaptasi suatu judul ke dalam bahasa lain, termasuk memastikan cerita yang ditawarkan bisa diterima oleh pembaca dari negara lain.
"Dilihat bisa nyambung nggak pembaca sama ceritanya? Saat ini belum ada rencana, tapi ada kemungkinan bila kontennya cocok," pungkas dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
