"Lomba membuat sate diikuti 20 kelompok siswa-siswi SMP di daerah kita," kata Kepala Diskanla Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Sabtu.
Ia menjelaskan, lomba tahunan yang digelar di halaman rumah jabatan Bupati Buleleng itu bertujuan mensosialisasikan program gemar makan ikan di kalangan remaja khususnya siswa SMP.
"Slogan yang kami angkat dalam lomba ini yakni dengan memakan ikan generasi muda kita menjadi pintar dan cerdas," kata Sutrisna yang juga Kelian Adat Buleleng.
Selain itu, ia menjelaskan, tujuan lain lomba tersebut yakni memupuk kreativitas dan inovasi dari para siswa membuat sate lilit sebagai makanan khas Pulau Dewata.
"Para peserta ditutut teliti dan dapat berinovasi karena hasil karya mereka akan dinilai para tim juri yang sangat berkompeten di bidangnya masing masing," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, para peserta lomba diberikan waktu 2,5 jam untuk membuat sate lilit dengan kriteria yang telah ditentukan panitia.
Beberapa kriteria yang dinilai yakni keterampilan melilit sate, kecepatan melilit sate, tingkat kematangan, kebersihan dan hiegienis, serta penataan dan penyajian.
Sementara itu, untuk pemenang dari lomba tersebut Sutrisna menambahkan, tim juri menetapkan SMP N 3 Banjar sebagai juara pertama, SMP 2 Singaraja sebagai juara kedua, SMP N 5 Singaraja sebagai juara ketiga.
"SMP PGRI 2 Anturan sebagai juara harapan satu, SMP Lab Undiksha Singaraja sebagai juara harapan dua, dan SMP N 1 Sawan sebagai juara harapan satu," imbuhnya.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015