Pastikan dari gudang Bulog sampai ke titik penerima manfaat aman"
Padang (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memantau penyaluran beras miskin di Kantor Lurah Pegambiran Ampalu Nan XX, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin.

Kedatangan Khofifah didampingi Wali Kota Padang Mahyeldi, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumbar Arjun Ansol Siregar, dan Kepala Dinas Sosial Sumbar Abdul Gafar untuk melihat langsung proses penyaluran beras miskin.

Setiba di lokasi Khofifah langsung berdialog dengan warga yang hendak mengambil jatah beras miskin dan menanyakan kualitas beras yang diperoleh.

"Pemberian beras miskin dilaksanakan setiap bulan, rumah tangga sasaran memperoleh jatah 15 kilogram per bulan dengan harga Rp1.600 per kilogram, "kata Khofifah.

Khofifah mengatakan pihaknya mendorong bupati dan wali kota untuk melakukan percepatan penyaluran beras miskin di seluruh Tanah Air.

"Tolong surat pengajuan alokasi segera disampaikan ke Badan Urusan Logistik supaya 1 September distribusi dapat dilaksanakan serentak," kata dia.

Ia mengatakan beras miskin merupakan subsidi pangan dan bukan bantuan sosial sehingga penerima dikenakan harga tebus Rp1.600 per kilogram.

Terkait dengan kualitas beras miskin Khofifah menyampaikan Bulog telah berkomitmen jika ada yang tidak layak dapat dikembalikan dalam jangka waktu 1x24 jam.

Oleh sebab itu tim koordinasi beras miskin di kabupaten dan kota harus memastikan beras yang disalurkan kualitasnya layak konsumsi.

"Pastikan dari gudang Bulog sampai ke titik penerima manfaat aman," kata dia.

Sementara Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumbar Arjun Ansol Siregar penyaluran beras miskin sejak Januari hingga Agustus mencapai 92 persen.

Ada daerah-daerah yang belum disalurkan karena masih ada tunggakan, namun saat ini sedang dalam proses untuk penyaluran, kata dia.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015