Pembatalan atau keberangkatan pesawat pada jadwal penerbangan harus disampaikan kepada penumpang sehari sebelumnya, sehingga kami tidak bisa menyampaikan secara mendadak
Jember (ANTARA News) - Pihak manajemen maskapai Garuda Indonesia membatalkan penerbangan rute Surabaya-Jember (pulang pergi) di Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa, meskipun bandara setempat dibuka.

"Hari ini Garuda tidak terbang karena alasan operasional dari pihak manajemen pusat dan pembatalan (cancel) penerbangan itu sudah disampaikan kepada penumpang," kata General Manajer Garuda Indonesia Area Jember, Syamsul Adnan.

Adnan enggan menjelaskan secara rinci alasan operasional yang menyebabkan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang itu tidak terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Notohadinegoro Jember atau sebaliknya.

"Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan secara detail kepada media alasan pembatalan itu, namun secara umum Garuda tidak terbang karena alasan operasional," tuturnya.

Menurutnya, aktivitas Gunung Raung yang masih fluktuatif tersebut terkadang membuat jadwal penerbangan Garuda tidak pasti, sehingga pihaknya juga harus menunggu instruksi dari pihak manajemen Garuda pusat.

"Kami pernah mendapatkan Notam yang menyatakan penerbangan ditutup hingga malam hari dan akan dibuka pada keesokan harinya, namun tiba-tiba arah abu vulkanis mengarah ke Jember, sehingga penutupan di Bandara Notohadinegoro diperpanjang," paparnya.

Erupsi Gunung Raung (3.332 mdpl) yang menyemburkan abu vulkanis mengganggu sejumlah rute penerbangan dan menyebabkan kekacauan jadwal penerbangan di sejumlah daerah termasuk di Bandara Notohadinegoro Jember.

"Pembatalan atau keberangkatan pesawat pada jadwal penerbangan harus disampaikan kepada penumpang sehari sebelumnya, sehingga kami tidak bisa menyampaikan secara mendadak," katanya.

Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Jember, Edi Purnomo, mengatakan Bandara Notohadinegoro dibuka untuk aktivitas penerbangan, namun maskapai Garuda Indonesia tidak terbang karena alasan teknis.

"Bandara hari ini masih dibuka dan tidak ditutup akibat abu vulkanis Raung, namun tidak ada aktivitas penerbangan karena pihak maskapai Garuda membatalkan jadwal penerbangan," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015