Saya sudah minta Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, kita kerja sama dengan pemateri dari Korea Selatan, dan dia siap untuk bantu kita,"
Denpasar (ANTARA News) - Indonesia akan menggandeng pihak Korea Selatan dalam mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis kelautan, baik dari produk kerajinan maupun transportasi.

"Saya sudah minta Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, kita kerja sama dengan pemateri dari Korea Selatan, dan dia siap untuk bantu kita," kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Denpasar, Selasa.

Pada kerja sama tahap awal, lanjut Euis, akan ada pertukaran informasi antara ITS Surabaya, pihak Korsel dan IKM Kemenperin terkait produk kelautan apa yang bisa dikembangkan di Indonesia.

"Saya minta Bali Creative Industry Center untuk membuat database IKM yang berbasis kerajinan kelautan dan teknologi transportasi kelautan," ujar Euis.

Menurut Euis, Indonesia bisa mencontoh Korsel yang memiliki kapsul bermuatan dua atau empat orang, yang dapat menyelam ke dalam laut, sehingga meskipun tidak memiliki keahlian menyelam, para pengunjung bisa merasakan sensasinya memandang dari balik kaca kapsul tersebut.

Tahap selanjutnya, tambah Euis, adalah "positioning" atau memposisikan ketiga pihak tersebut tentang apa yang bisa dilakukan masing-masing untuk mengembangkan IKM berbasis kelautaan.

"Setelah itu kami bikin 'mapping' atau pemetaan terhadap produk-produk IKM yang bisa dikembangkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi," ujar Euis.

Sehingga, lanjut Euis, produk apapun yang berbasis kelautan, seperti warna alam dari biota laut, seperti udang, teripang dan cumi-cumi bisa semakin maju.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015