Beijing (ANTARA) - China berhasil membangun pasar perdagangan emisi karbon terbesar di dunia selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), yang kini beroperasi secara stabil, ungkap Menteri Ekologi dan Lingkungan China Huang Runqiu pada Jumat (19/9).

Berbicara pada konferensi pers, Huang mengatakan bahwa pasar perdagangan emisi karbon negara itu mencakup lebih dari 60 persen emisi karbon nasional.

Pada Juli 2021, China resmi meluncurkan pasar perdagangan emisi karbon nasionalnya. Platform ini telah berkembang menjadi pasar karbon terbesar di dunia berdasarkan jumlah emisi gas rumah kaca yang diperdagangkan.

Perdagangan emisi karbon, yang memungkinkan pembelian dan penjualan izin untuk mengeluarkan karbon dioksida atau gas rumah kaca lainnya, dianggap sebagai salah satu alat penting untuk membantu mengurangi jejak karbon dan memenuhi target emisi.


Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.