Saya senang dapat mengembalikan ritme permainan saya setelah mengalami cedera pada Februari lalu
Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangksi putri India P. V. Shindu mengaku puas dapat mengalahkan unggulan ketiga asal Tiongkok Li Xuerui pada pertandingan putaran ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

"Saya sangat senang dengan permainan hari ini. Saya merasa permainan kami seimbang dan pertandingan tadi cukup lama," kata Shindu selepas bertanding di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Kamis.

Pada putaran ketiga Kejuaraan Dunia 2015, Shindu menyingkirkan Li yang merupakan atlet unggulan ketiga dengan skor 21-17, 14-21, 21-17 dalam waktu 50 menit.

"Saya senang dapat mengembalikan ritme permainan saya setelah mengalami cedera pada Februari lalu. Saya harus menjalani penyembuhan cedera kaki selama hampir empat bulan," kata pemain yang menempati peringkat 13 dunia itu.

Shindu mengatakan kunci kemenangannya menghadapi Li adalah serangan-serangan dan pengembalian yang tepat meski sempat gugup saat skor 14-14 pada game ketiga.

"Saya harus fokus meraih satu demi satu poin saat ketinggalan. Jika terlalu jauh ketinggalan poin, saya sangat sulit untuk mengejar seperti pada game kedua," kata Shindu.

Pemain yang meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 dan 2014 itu berharap dapat bermain lebih baik pada Kejuaraan Dunia 2015 sehingga mendapatkan lebih baik dari sebelumnya.

"Jika saya dapat bekerja lebih keras dan terus fokus pada pertandingan berikutnya saya harap dapat mengalahkan mereka," kata Shindu tentang peluangnya mengalahkan atlet-atlet unggulan seperti Carolina Marin dan Ratchanok Intanon.

Pada perempat final, Shindu akan menghadapi tunggal putri Korea Selatan Sung Ji Hyun yang menyingkirkan Porntip Buranaprasertsuk 21-19, 21-16.
Sementara itu, Li mengatakan tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan menyusul kekalahannya dari Shindu.

"Persiapan saya sudah maksimal sebelum ke sini. Banyak faktor yang tidak stabil tadi sehingga lawan bisa mengontrol permainan," kata Li.

Li berharap atlet-atlet lain Tiongkok dapat bermain lebih baik darinya sehingga mampu meraih gelar juara.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015