Jakarta (ANTARA News) - Desainer busana Anne Avantie kini juga menuangkan hasil pemikirannya ke dalam rancangan cincin kawin.

"Saat saya buat cincin pengikatnya adalah doa," kata Anne saat peluncuran cincin kawin Kekaseh, yang dibuat berkolaborasi dengan pembuat perhiasan The Palace Jeweler, di Jakarta Convention Center, Jumat.

Terinspirasi motif batik Jawa, Anne menuangkan filosofi dan doa untuk pasangan yang mengikat janji pada enam cincin Kekaseh berbahan emas merah rose gold 18 karat yang berhias berlian.

Desain cincin Sekar Jagad buatan Anne melambangkan makna hubungan yang harmonis antara manusia dengan Sang Pencipta, alam maupun sesamanya.

"Parang kusumo, kebahagiaan bukan turun dari langit tapi harus diperjuangkan," kata Anne, yang terkenal dengan rancangan kebayanya.

Kesetiaan dan kasih sayang yang terus-menerus menginspirasi Anne merancang cincin kawin bermotif Sido Asih sementara motif Truntum melambangkan cinta yang bersemi kembali, tulus, abadi dan semakin berkembang.

Untuk mendoakan kemakmuran dan ketenteraman pasangan pengantin, ia membuat merancang cincin Sido Mukti.

Anne mengaku paling menyukai desain cincin Wahyu Tumurun, yang menyiratkan berkah kehidupan lahir batin dalam rumah tangga, juga keharmonisan dan kebahagiaan yang langgeng dan terjaga selamanya.

"Waktu menuliskannya, saya sampai menitikkan air mata," kata dia saat menceritakan proses merancang cincin Wahyu Tumurun.

Anne, yang memegang prinsip untuk tidak lagi mengenakan perhiasan dalam 10 tahun terakhir, mengaku kaget ketika diminta merancang perhiasan. Ia khawatir akan diminta mengenakan perhiasan rancangannya.

"Bukan raga yang hadir tapi, jiwa," kata Anne.

Perancang yang mengaku gagap teknologi itu membuar gambar rancangan cincin di kertas polos.

"Saya tuliskan semua dengan tangan," kata Anne.


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015