Ini tugas Menkes (Menteri Kesehatan) agar mendeteksi ulang (kasus-kasus serupa)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendata kasus-kasus infeksi cacing pada anak yang terjadi di seluruh Tanah Air.
"Ini tugas Menkes (Menteri Kesehatan) agar mendeteksi ulang (kasus-kasus serupa)," kata Menko Muhaimin Iskandar di Jakarta, Senin, menanggapi kasus cacingan dua balita kakak beradik di Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Pendataan ini penting untuk mencegah kembali terjadinya kasus cacingan pada anak.
"Dan yang kedua, mengatasi secara preventif," ujar Menko Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Anak cacingan Bengkulu, layanan kesehatan masyarakat diminta diperkuat
Sementara di tempat terpisah Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut lingkungan higienis menjadi kunci untuk mengatasi dan mencegah kasus bayi cacingan.
"Yang penting adalah higienis, harus terus kita sosialisasikan kepada masyarakat. Jadi masalah hygiene ini akan menjadi masalah penting dan masalah gizi juga akan menjadi penting," kata Wamenkes.
Sebelumnya A (4) dan NS (1 tahun 8 bulan), dua balita kakak beradik warga Kabupaten Seluma, Bengkulu, terungkap mengalami cacingan.
Diagnosis medis menunjukkan kedua balita tidak hanya menderita infeksi cacing, melainkan juga menderita bronkopneumonia, anemia, dan gizi buruk.
Baca juga: KPPPA koordinasi daerah kawal penanganan kasus anak cacingan Bengkulu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyatakan kondisi kesehatan kedua balita kini sudah membaik usai mendapat penanganan medis.
"Kondisi bayi sekarang sudah ditangani oleh ahlinya. Alhamdulillah sudah terjadi perubahan. Laporan terakhir ini kondisinya sudah mulai membaik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Edriwan Mansyur pada Selasa (16/9).
Edriwan menyatakan Dinkes Provinsi Bengkulu bersama Dinkes Kabupaten Seluma telah merujuk dua balita tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Provinsi Bengkulu guna memberikan penanganan medis yang optimal.
"Dirujuk ke Rumah Sakit M Yunus dan sudah ditangani oleh dokter spesialis bedah anak. Kemudian kami berkoordinasi kembali dengan Kabupaten Seluma agar di daerah asal sang bayi dilakukan tindakan-tindakan preventif," ujar dia.
Baca juga: Anak cacingan Bengkulu, alarm serius agar pemda peduli kesehatan anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.