Kupang (ANTARA News) - Seorang Anak Buah Kapal di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Nikson 15 tahun, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (14/8), akhirnya ditemukan tim SAR dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Korban ditemukan tewas di pantai Oeba, Kota Kupang, setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR bersama nelayan selama dua jam. "Korban ditemukan sudah tak bernyawa," kata Kepala SAR Kupang I Gede Ardana kepada wartawan, di Kupang, Sabtu.

Menurut dia, pihaknya mendapat laporan dari Kapolsek Kelapa Lima, Ajun Komisaris I Nyoman Budi Artawan bahwa ada seorang ABK tenggelam sekitar 50 meter dari bibir pantai Oeba, Kota Kupang.

Setelah mendapat laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan 19 anggota Tim SAR ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Setelah dua jam menyelam di sekitar lokasi tenggelamnya Nikson.

Pencarian itu dilakukan menggunakan satu unit Rescue Truck peralatan, satu unit Rigid Boat, dan dua unit Rubber Boat yang dilengkapi dengan peralatan SAR laut guna melaksanakan Operasi SAR.

Setelah ditemukan korban dievakuasi ke RSU WZ Yohanes Kupang menggunakan ambulance milik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang untuk dilakukan otopsi.

"Polisi perlu memastikan sebab-sebabnya sampai korban tenggelam. Apakah ada unsur kriminal atau sebab lainnya seperti membunuh korban lalu membuangnya ke laut dengan modus tertentu atau karena sebab tertentu pula, sebab selama ini Kota Kupang rawan kriminalitas pembunuhan dengan berbagai modus, sehingga Kota ini sudah benar-benar tidak aman lagi," kata seorang warga Kota Maksin mengomentari kejadian itu.

Hal ini berbeda dengan kejadian sebelumnya Seorang penjaga sapi (kleder), Yoseph Haki (45), dilaporkan hilang dalam tragedi kapal karam di wilayah perairan Hensisi, Pulau Semau, setelah beberapa saat lepas jangkar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Surabaya pada Jumat pagi.

Kapal hewan yang mengangkut sekitar 634 ekor sapi serta 38 penumpang tujuan Surabaya, Jawa Timur, itu karena dihantam gelombang besar di sekitar perairan Hensisi, Pulau Semau yang letaknya tak jauh dari Pelabuhan Tenau Kupang.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015