Pembangunan 10 BTS khusus 3G ini diharapkan mampu menjawab segala permasalahan jaringan yang dialami masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan yang selama ini seringkali mengalami ganguan jaringan,"
Nunukan (ANTARA News) - Direktur Pemasaran PT Telkomsel, Masud Hamid meresmikan 10 BTS (Base Transceiver Station) 3G yang dibangun pada sejumlah lokasi di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dengan adanya BTS atau menara pemancar/penerima sinyal 3G di pulau yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, Malaysia ini diharapkan mampu meminimalisir kendala jaringan yang seringkali dialami masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia di daerah itu, kata dia saat peresmian layanan broadbrand BTS 3G di Pulau Sebatik, Sabtu.

"Pembangunan 10 BTS khusus 3G ini diharapkan mampu menjawab segala permasalahan jaringan yang dialami masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan yang selama ini seringkali mengalami ganguan jaringan," tekan dia.

Adanya tambahan 10 BTS di Pulau Sebatik, lanjut Masud Hamid, maka total keseluruhan di pulau itu berjumlah 26 BTS yang disebar pada sejumlah lokasi terutama di sekolah-sekolah, perkantoran dan pos-pos TNI penjaga perbatasan.

Ia mengungkapkan dengan keberadaan 10 BTS 3G ini maka masyarakat di wilayah perbatasan telah mampu atau bebas menggunakan akses internet yang lebih laju dibandingkan sebelumnya dan PT Telkomsel akan terus melakukan evaluasi secara kontinyu pada berbagai hal yang dianggap penting.

Masud Hamid juga menegaskan, penambahan BTS di Pulau Sebatik sebagai bagian menjaga kedaulatan negara kesatuan RI (NKRI) karena jaringan telekomunikasi sangat penting di wilayah tapal batas dalam rangka mendukung pertahanan dan keamanan negara.

"Pembangunan BTS di Pulau Sebatik sebagai bagian menjaga pertahanan dan keamanan NKRI," ujar dia seraya menambahkan, untuk saat ini jaringan Telkomsel telah mampu menjangkau sebagian wilayah Malaysia khususnya di Kota Tawau.

Namun dia katakan, jaringan telekomunikasi Malaysia yang selama ini seringkali mengganggu jaringan telepon di Kabupaten Nunukan belum dapat diantisipasi secara menyeluruh. 

Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015