Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau penyaluran bahan pangan murah melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Kepolisian Daerah Jawa Tengah di Semarang, Selasa.

Total terdapat 20 ribu ton beras program SPHP (stabilisasi dan pasokan harga pangan) yang disalurkan dalam GPM ini.

"Polda Jawa Tengah telah membantu menyalurkan kurang lebih 20 ribu ton dari beras SPHP yang dipersiapkan oleh Bulog dan kita bantu menyalurkan," kata Kapolri dalam keterangan yang dikonfirmasi.

Kapolri mengungkapkan antusias masyarakat yang mengikuti penyaluran bahan pangan murah tersebut sangat tinggi.

"Alhamdulillah, masyarakat yang saya tanya senang karena memang harganya lebih murah dibandingkan membeli di pasar," ucapnya.

Menurut Kapolri, total terdapat 72.567 ton beras yang disalurkan Polri di 54.454 lokasi. Artinya, sudah 27 persen beras SPHP disalurkan ke masyarakat.

"Tentunya kami mengharapkan bahwa ini juga bisa bermanfaat untuk menjaga ketersediaan pangan, khususnya beras, sehingga harganya tetap bisa kita jaga untuk mendekati stabil, baik yang medium maupun premium," katanya.

Kapolri mengatakan bahwa berdasarkan laporan Kapolda Jawa Tengah, hampir lebih dari 30 daerah di Jawa Tengah telah menyalurkan beras di pasaran sesuai harga eceran tertinggi (HET) untuk beras jenis premium di pasar tradisional maupun di retail dan beras medium.

"Jadi, ini tentunya menjadi tugas bersama untuk terus menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, agar betul-betul bisa terjangkau oleh masyarakat," ucapnya.

Pada kesempatan sama, Kapolri juga menyerahkan 50 paket bantuan sosial kepada masyarakat pada acara peninjauan operasional Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Polri di Pabelan, Semarang.

Paket sembako yang dibagikan berupa beras, minyak goreng, gula pasir, kecap manis, mie instan, teh, kopi, tepung, dan sarden.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Polda Sulut salurkan 973.325 kilogram beras

Baca juga: Divisi Humas Polri gelar GPM dukung stabilisasi harga pangan

Baca juga: Polrestabes Bandung gelar GPM keliling jangkau daerah rawan pangan

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.