Surabaya (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyiagakan sebanyak 2.491 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Setentak Jawa Timur.
“Untuk estimasi total beras SPHP GPN Serentak se-Jawa Timur adalah sekitar 2.491 ton dan ini merupakan capaian yang tertinggi di setingkat Provinsi dari seluruh Indonesia,” katanya dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Setentak di Surabaya, Selasa.
Rizal mengatakan GPM Serentak Jatim dilaksanakan di 828 titik yaitu 222 kantor kecamatan dan 377 kantor polsek, 212 kantor koramil dan 16 di lokasi lainnya.
Kemudian untuk kuantum masing-masing titik penyaluran itu ia mengatakan disiapkan sebanyak tiga ton beras sehingga masyarakat tidak perlu bimbang dan ragu karena stok beras SPHP dipastikan aman.
Dalam GPM, masyarakat dapat membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga khusus Rp55.000 per kemasan lima kilogram.
Tak hanya beras SPHP, pemerintah juga menyediakan komoditas lain seperti MinyaKita sebanyak 10.526 liter dan gula pasir sebanyak 3.285 kilogram sehingga diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
“Mudah-mudahan ini meringankan beban masyarakat-masyarakat yang ada di Jawa Timur,” ujar dia.
Terlebih, penyaluran beras SPHP bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran karena maksimal harga harus sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, penyaluran SPHP melalui kegiatan GPM juga untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras di tingkat konsumen agar daya beli dan keterjangkauan harga masyarakat terjaga.
“Dan yang terakhir adalah mendukung pengendalian inflasi di provinsi Jawa Timur,” kata Rizal.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.