Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan di Jepang untuk mempersiapkan lulusan di kancah global, termasuk pengiriman mahasiswa magang.
"Kerja sama di Jepang ini adalah wujud nyata komitmen Undip menyiapkan lulusan yang tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga internasional," kata Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof. Dr. Ir. Budiyono, di Semarang, Selasa.
Penyiapan lulusan tersebut dilakukan melalui teaching factory lintas negara, program micro-credential dan pengabdian masyarakat internasional.
Ia mengatakan baru saja melakukan kunjungan kerja ke Jepang bersama Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip Prof. Dr. Alamsyah.
Menurut dia, agenda utama kunjungan itu, meliputi penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS), diskusi strategis, serta monitoring mahasiswa magang di berbagai perusahaan mitra di Jepang.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan PKS dengan Nansei Rakuen Resort dan Seawood Hotel di Miyakojima (17 September 2025), serta Gifu Seki Country Golf Club di Gifu, Nagoya (19 September 2025).
"Isi dari perjanjian kerja sama tidak hanya mencakup pengiriman mahasiswa magang, tetapi juga penyiapan mahasiswa yang telah selesai magang agar dapat kembali bekerja secara profesional di Jepang," katanya.
Baca juga: Jepang buka peluang lulusan Undip bekerja di sektor konstruksi
Budiyono mengatakan bahwa langkah itu sejalan dengan target Undip masuk 500 besar QS World University Ranking pada tahun 2026, serta mendukung implementasi Permendiktisaintek Nomor 39/2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Setiap tahun, lebih dari 100 mahasiswa Undip menjalani program magang di Jepang yang berasal dari Sekolah Vokasi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta beberapa fakultas lain.
"Dengan adanya PKS ini, peluang lulusan Undip untuk berkarir di Negeri Sakura semakin terbuka lebar," katanya.
Dekan FIB Undip Prof. Dr. Alamsyah menambahkan bahwa kerja sama tersebut juga penting dalam mempersiapkan lulusan berkompetensi bahasa, budaya, dan keterampilan global.
"Mahasiswa tidak hanya dibekali keterampilan vokasional, tetapi juga pemahaman lintas budaya yang akan sangat bermanfaat ketika mereka kembali bekerja di Jepang. FIB berkomitmen memperkuat sinergi ini demi penguatan reputasi global Undip," katanya.
Kunjungan ke Jepang itu juga merupakan tindak lanjut kerja sama antara Undip dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) terkait pendirian Undip Migran Center (UMC).
Kebutuhan tenaga kerja Indonesia di Jepang yang masih sangat tinggi menjadikan Undip berperan strategis dalam menyiapkan SDM unggul, bermartabat, dan bermanfaat bagi bangsa.
Baca juga: Undip jajaki kerja sama dengan Beihang University
"Dengan capaian ini, Undip menegaskan diri sebagai perguruan tinggi yang adaptif dan inovatif, sekaligus membuka jalan bagi para lulusannya untuk menembus pasar kerja global," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.