Rejanglebong (ANTARA News) - Seorang pelajar pemeran drama teatrikal memperingati 70 tahun Kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, meninggal dunia setelah tampil mementaskannya.

Menurut Adhy Pratama, pengurus Sanggar Tari Petas SMAN 1 Curup, Senin, pelajar yang meninggal dunia itu adalah Emita Sari (17), siswa SMAN Kota Padang.

Dia menjadi salah satu pemeran pementasan drama bertajuk mengenang perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda yang dilaksanakan di halaman SMAN Kota Padang, sekitar pukul 09.00 WIB.

"Korban meninggal dunia usai pementasan drama kolosal mengenang perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan. Dia diduga meninggal dunia karena sakit yang dideritanya sebelum pementasan," katanya pula.

Siswa yang meninggal dunia tersebut, kata dia, merupakan salah satu pemain drama kolosal peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di sekolah mereka, dan ditampilkan sebagai pembuka acara sebelum peringatan detik-detik proklamasi dimulai.

Menurutnya, pelajar itu dan teman-temannya sebelum pementasan masih dalam kondisi sehat, namun baru saja usai pementasan dan saat upacara detik-detik proklamasi berlangsung, dia kemudian pingsan di lokasi upacara.

Rekan-rekannya bersama para guru pembina membawanya ke Puskesmas Kota Padang yang tidak jauh dari lokasi upacara.

Berdasarkan keterangan dari rekan-rekannya, setelah siuman dari pingsan korban masih sempat buang air besar sebanyak tiga kali.

Namun, setelah itu, dia tiba-tiba mengalami kejang-kejang yang membuat panik para guru dan teman-temannya serta orang tuanya yang hadir dalam acara itu.

Tidak lama setelah kejang-kejang, Emita akhirnya meninggal dunia di puskesmas setempat.

Kapolres Rejanglebong AKBP Dirmanto melalui Kabag Ops Kompol Rusdi, saat dikonfirmasi menyebutkan petugas medis dan anggota kepolisian yang bertugas di daerah itu, sempat membawa Emita ke puskesmas terdekat untuk memberikan pertolongan.

"Sempat dibawa petugas medis dan anggota Polri yang bertugas di situ ke puskesmas terdekat, tetapi tidak lama kemudian dia meninggal dunia. Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka di Desa Durian Mas Kecamatan Kota Padang untuk dimakamkan," ujarnya lagi.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015