Jakarta (ANTARA) - Badan sepak bola Eropa (UEFA) resmi membuka proses disipliner terkait insiden yang terjadi pada akhir laga Liverpool kontra Atletico Madrid, yang berakhir dengan skor 3–2 untuk kemenangan The Reds.
Pertandingan tersebut diwarnai kericuhan setelah pelatih Atletico, Diego Simeone, mendapat kartu merah. Gol kemenangan Virgil van Dijk pada masa tambahan waktu memicu kegaduhan di area tepi lapangan.
Simeone terlihat melakukan gestur ke arah penonton di belakang bangku cadangan hingga harus ditahan dan dijauhkan dari kerumunan sebelum akhirnya diusir wasit.
Menurut laporan The Athletic, UEFA telah menjatuhkan dakwaan kepada Simeone maupun Liverpool. Simeone terancam sanksi larangan mendampingi tim dari pinggir lapangan, sementara Liverpool bisa dijatuhi denda akibat kericuhan suporter.
Bila ditemukan pelanggaran serius, UEFA bahkan dapat menjatuhkan hukuman penutupan sebagian stadion.
Setelah pertandingan, Simeone meminta maaf atas reaksinya, tetapi juga menuntut investigasi atas perilaku suporter Liverpool yang dituduhnya memberikan “caci maki tanpa henti”.
Rekaman di media sosial menunjukkan adanya botol yang dilempar ke arah tribun, sementara Atletico juga tengah menyelidiki dugaan seorang staf kepelatihan meludahi fans yang terlibat.
Baca juga: Gol injury time Van Dijk bawa Liverpool tumbangkan Atletico Madrid 3-2
Baca juga: Simeone: Atletico menang berkat pergantian pemain dan Dewi Fortuna
Penerjemah: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.