Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, bertekad menunjukkan performa terbaiknya selama mengikuti Korea Open 2025.
Alwi kecewa dengan performanya selama mengikuti China Masters 2025 pekan lalu yang menurutnya kehilangan karakteristiknya.
Oleh sebab itu, Alwi berharap bisa membalas penampilan buruk di China itu dengan tampil sebaik mungkin dalam turnamen BWF Super 500 di Korea tersebut.
"Minggu lalu saat di China Masters memang ada rasa kecewa karena bisa dibilang kalahnya kurang maksimal, karakter Alwinya hilang. Saya ingin membalasnya di turnamen ini," kata Alwi dalam keterangan PBSI di Jakarta pada Rabu.
Baca juga: Alwi sebut strategi tak berjalan jadi faktor kekalahan di 16 besar
Belum lama ini Alwi mengantongi tiket babak 16 besar setelah menghhentikan pemain Malaysia, Leong Jun Hao, dengan 21-19, 26-24 pada 32 besar Korea Open 2025 di Suwon Gymnasium, Suwon, Rabu.
"Alhamdulillah pertandingan yang sangat seru yang akhirnya bisa saya menangi. Dari permainan cukup oke, bisa menjalankan strategi dengan cukup baik. Ada rasa nafsu dan tegang di akhir gim kedua tapi saya bisa mengatasinya," kata Alwi.
Pebulu tangkis berusia 20 tahun itu mengungkapkan kunci kemenangannya terletak pada tetap tenang saat menghadapi poin-poin krusial.
"Tadi terutama di gim kedua, saat poin ketat kuncinya lebih tenang. Fokus pikirannya tapi dengan rasa kalaupun kalah masih ada gim ketiga. Dari sana saya bisa lebih lega dan legowo," ujar Alwi.
Pada babak 16 besar, Alwi bersua tunggal Taiwan, Lee Cheuk Yiu, esok Kamis.
Baca juga: Alwi petik pelajaran setelah tumbang di perempat final Hong Kong Open
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.