...Jepang bahkan membuka jalur khusus lewat skema specific skill worker dengan syarat penguasaan bahasa Jepang minimal N4
Kendari (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menyebut jika nelayan atau pelaut di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai peluang yang besar untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Direktur Layanan Pengaduan, Mediasi, dan Advokasi PMI pada Pemberi Kerja Berbadan Hukum KP2MI Mangiring Hasolan Sinaga saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa mereka yang berprofesi sebagai nelayan dan pelaut di Bumi Anoa ini memiliki peluang besar untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di berbagai negara.
Menurutnya, kemampuan nelayan di Sultra Sultra yang dikenal tangguh di laut dapat menjadi modal kuat dalam skema penempatan PMI secara resmi. Terlebih lagi saat ini permintaan tenaga pelaut dan sektor perikanan di sejumlah negara masih sangat tinggi.
“Sulawesi Tenggara ini punya potensi luar biasa dari sisi pelautnya. Mereka bisa mengisi kekosongan peluang kerja yang ada di beberapa negara,” kata Mangiring Hasolan saat menghadiri Rapat Sinergitas Pencegahan PMI Non Prosedural dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kendari.
Baca juga: Wagub Sultra: PMI harus dapat perlindungan sejak dari kampung halaman
Dia menyebutkan jika selama ini negara tujuan tradisional PMI adalah Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan. Namun ke depan, peluang penempatan juga terbuka di Eropa, Amerika, hingga Asia Pasifik.
"Jepang bahkan membuka jalur khusus lewat skema specific skill worker dengan syarat penguasaan bahasa Jepang minimal N4," ujarnya.
Mangiring Hasolan menjelaskan pihaknya mengimbau agar potensi tersebut tidak dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Para calon pekerja migran, termasuk nelayan juga diminta untuk selalu memastikan keberangkatan melalui prosedur resmi.
“Jangan mudah tergiur iming-iming gaji besar dari oknum yang tidak jelas izinnya. Periksa dulu ke dinas tenaga kerja atau BP3MI,” jelas Mangiring Hasolan.
Baca juga: KP2MI berkomitmen tingkatkan keterampilan pekerja migran lewat vokasi
Baca juga: KP2MI dorong transformasi penempatan pekerja migran Indonesia
Ia berharap dengan keterampilan dan jalur yang benar, nelayan Sultra tidak hanya aman dari praktik perdagangan orang, tetapi juga bisa menjadi tenaga kerja unggulan yang berdaya saing di pasar global.
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.