Penandatanganan NPHD hibah ini tadi dilangsungkan di Gedung D Kemendiktisainstek di Jakarta sekitar pukul 10:00 WIB
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menghibahkan lahan seluas 20,5 hektare untuk pembangunan SMA Unggul Garuda di wilayah itu.
Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri dalam keterangannya di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan dirinya bersama dengan Kepala Bappeda Rejang Lebong telah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pembangunan SMA Unggul Garuda dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
"Penandatanganan NPHD hibah ini tadi dilangsungkan di Gedung D Kemendiktisainstek di Jakarta sekitar pukul 10:00 WIB," kata dia.
Baca juga: Wamendiktisaintek minta UNIB fokus riset pulau terluar Enggano
Dia menjelaskan penandatanganan hibah lahan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda yang terletak di kawasan Villa Diklat Danau Mas Harun Bastari (DMHB) Kecamatan Selupu Rejang tersebut disaksikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Ahmad Najib Burhani mewakili Mendiktisainstek.
Penandatanganan NPHD ini, kata dia, menjadi bagian dari langkah besar dalam pendirian SMA Unggul Garuda yang akan dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong dalam rangka menyukseskan program strategis Presiden Prabowo Subianto dalam bidang pendidikan.
"Penandatanganan NPHD ini adalah hasil dari kerja kolektif berbagai pihak. Momen ini sebagai langkah penting dalam mengembalikan peran strategis Rejang Lebong di bidang pendidikan," terangnya.
Baca juga: Wamendiktisaintek cek potensi bangun Sekolah Garuda di Bengkulu
Pada kesempatan itu Bupati Muhammad Fikri mengucapkan terima kasih kepada Kemendiktisaintek yang telah menjadikan Kabupaten Rejang Lebong sebagai salah satu lokasi pendirian SMA Unggul Garuda di Tanah Air.
Dia berharap dengan adanya pendirian SMA Unggul Garuda di Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya dapat menjadikan Kabupaten Rejang Lebong sebagai pusat pendidikan di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Baca juga: Sekolah Garuda buka peluang anak Indonesia studi di kampus top dunia
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Rejang Lebong Afreda Rotua Purba menjelaskan setelah penandatanganan NPHD lahan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda di Kabupaten Rejang Lebong, tahapan selanjutnya ialah penyusunan berita acara serah terima (BAST), diikuti studi lingkungan seperti AMDAL serta penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang akan dimulai pada Oktober 2025.
"Tim teknis dari pusat akan kembali turun untuk melakukan studi lanjutan, termasuk uji kondisi tanah, topografi, dan kualitas lingkungan sekitar. Pembangunannya akan dimulai tahun 2026 dan operasionalnya ditargetkan pada tahun ajaran 2027/2028," kata Afreda.
Baca juga: Pemerintah bangun Sekolah Garuda berdasarkan tiga pilar utama
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.